Demi Lovato Menangis Histeris Lihat Dokumenternya Sendiri
Demi Lovato mengaku menangis dan ketakutan kala menonton dokumenternya sendiri yang bertajuk Dancing With the Devil untuk pertama kali begitu selesai produksi.
Hal itu diungkapkan Demi dalam sesi tanya jawab usai premier dokumenter tersebut di SXSW Film Festival, Selasa (16/3) malam.
"Kami menonton episode pertama bersama-sama dan pertama-tama, di tiga detik pertama, saya melihat cuplikan penampilan saya di Rock in Rio," kata Demi mengenang sesi menonton itu bersama sang sutradara, Michael D Ratner.
"Dan saya mulai menangis, karena saya rindu penggemar saya, saya sudah lama tak tampil dan saya merindukan mereka dan kangen tampil. Dan ketika saya sudah agak tenang, kami lanjut menontonnya," lanjutnya, dikutip dari EW yang dirilis Selasa (16/3).
Namun ternyata menyaksikan tayangan yang mengenang kembali segala pengalaman buruk yang dialami Demi Lovato membuat dirinya semakin bergetar.
"Ketika usai menonton seluruh episodenya, saya sebenarnya mengalami reaksi tubuh ketika saya gemetaran dan bernapas berat, dan merasa pusing dan ini karena film ini amat emosional bagi saya," kata Demi Lovato.
"Ini amat mengharukan. Saya ketakutan, jujur saja. Saya tahu ini yang amat ingin saya lakukan dan saya tahu. bahwa saya akan melakukannya, namun tak bisa dipungkiri bahwa saya ketakutan sepanjang waktu," lanjutnya.
"Dan bahkan menontonnya lagi, mengetahui bahwa dunia akan melihat ini, saya ketakutan," katanya.
Hal itu dibenarkan oleh Ratner yang juga ada dalam kesempatan tersebut. Ratner menyebut Demi sudah terdiam bahkan ketika filmnya belum menunjukkan bagian-bagian utama.
"Dia belum melihat apapun. Dan begitu tiga detik masuk, dia terdiam dan mulai menangis histeris. Dan saya berpikir, 'ini berjalan baik'," kata Ratner.
"Ini begitu kuat. Saya ingat, saya memiliki dua episode yang siap [ditayangkan] malam itu dan setelah melihat satu, dia [Demi Lovato] mengatakan 'kayaknya kita harus berhenti. Saya perlu melihat yang kedua tapi kayaknya saya tak sanggup'," lanjutnya.
Demi Lovato mengaku menyadari bahwa dirinya ingin membagikan kisahnya dalam dokumenter ini ketika dia sadar di rumah sakit dari overdosis yang sempat ia alami pada 2018 lalu.
Pelantun Heart Attack itu merasa masyarakat tak mendapatkan kisah tentang segala kejadian dalam hidupnya secara utuh dan mereka tak melihat seberapa buruk pengalaman yang ia alami.
"Untuk menunjukkan penggemar saya seberapa jauh perjalanan yang saya lalui, saya ingin menunjukkan kepada mereka kenyataan sesungguhnya sesakit yang sebenarnya, setidak nyaman saat itu terjadi, ini juga akan bermanfaat bagi banyak orang," kata Demi Lovato.