Artis Maia Estianty kembali terjangkit virus corona atau Covid-19 untuk kedua kalinya pada akhir Maret 2021. Sebelumnya, positif covid-19 pertamanya terjadi pada akhir Desember 2020.
Mantan istri Ahmad Dhani itu mengungkap kronologi sakit yang dideritanya. Ia mengaku pertama kali mengetahui kembali positif covid-19 setelah melakukan pemeriksaan melalui tes PCR.
"Memang kan setiap minggu aku pasti di-PCR oleh Indonesian Idol (ajang pencarian bakat yang mendapuk Maia sebagai juri). Setelah PCR, itu ternyata positif dan libur dari penjurian Indonesian Idol," ucap Maia melalui akun Youtube pribadinya, MAIA ALELDUL TV pada Jumat (9/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya, sambung Maia, virus covid-19 yang menjangkitnya kali ini berasal dari seorang koleganya yang ternyata sudah positif. Ia sempat berpelukan dengan koleganya itu.
"Walau aku biasanya sangat jaga prokotol, tapi ternyata aku ketemu orang yang kemudian aku peluk, ternyata orang yang aku peluk ini positif," katanya.
Usai dinyatakan positif covid-19, Maia mengaku langsung buru-buru menjalani isolasi mandiri di rumah. Tepatnya, di kamar putra sulungnya, Al Ghazali, selama lima hari.
"Baru di hari keenam aku sudah negatif," ujarnya.
Saat positif covid-19 untuk kedua kalinya, Maia merasakan gejala ringan, yaitu gatal di tenggorokan. Hal ini berbeda dengan kondisi yang dialaminya saat positif covid-19 untuk pertama kali, yakni tanpa gejala, meski keduanya tetap masuk kategori ringan.
"Jadi agak sedikit tenggorokan gatal, meski sedikit, tapi itu adalah gejala. Belum batuk sih aku, cuma gatal, tapi enggak gatal-gatal banget. Yang aku pikir biasa saja, tapi ternyata itu gejala dari covid," terangnya.
Sementara untuk pengobatan dan isolasi mandiri, Maia menerapkan hal-hal yang sudah pernah dilakukannya saat berusaha pulih dari covid-19 untuk pertama kali.
"Obat yang aku minum seperti biasa, antibiotik dari dokter, antivirus, dan vitamin dari multivitamin yang diinfus setiap hari," jelasnya.
Dalam sehari, ia mengaku bisa menghabiskan tiga kantong vitamin untuk diinfus ke tubuh. Selain itu, ia juga istirahat maksimal dengan menerapkan pola tidur delapan jam per hari selama masa isolasi mandiri.
"Aku nonton video, pokoknya hal-hal yang bikin pikiran kita tidak drop. Kalau pikiran kita drop, bisa jadi lama recovery-nya, karena pikiran negatif yang terlalu takut dengan covid atau terlalu was-was, biasanya penyembuhannya lumayan lama karena imunitas itu tergantung pikiran kita juga. Jadi jaga mental, jangan ada pikiran was-was supaya imun tetap bagus," tuturnya.
Setelah sembuh dari covid-19 karena hasil pemeriksaan sudah menyatakan negatif, Maia melakukan CT Thorax atau scan paru-paru. Hal ini dilakukannya karena khawatir terhadap kondisi organ dalam tubuh lantaran sudah dua kali terkena covid-19.
"Alhamdulillah paru-paru aku bersih, terus dicek lab, darahnya, semuanya normal. Jadi aku dapat dua kali covid, alhamdulillah ringan," katanya.
Di sisi lain, Maia mengingatkan publik untuk mau melakukan vaksinasi covid-19. Menurutmya, meski vaksin tidak menjamin seseorang 100 persen akan bebas dari covid-19, tapi setidaknya akan menambah antibodi, sehingga ketika terjangkit covid-19 pun, gejalanya cenderung ringan.
(uli/asa)