Ginatri S. Noer atau yang juga dikenal dengan Gina S. Noer merupakan penulis, sutradara, sekaligus produser. Dua Garis Biru (2019) merupakan film debutnya sebagai sutradara. Film tersebut telah mengumpulkan lebih dari 2,5 juta penonton dan meraih penghargaan sejumlah festival film di Indonesia.
Pada Festival Film Indonesia 2019, Gina mencetak sejarah karena menjadi penulis skenario pertama Indonesia yang mendapatkan piala Penulis Skenario Asli Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik sekaligus dalam ajang Festival Film Indonesia pada tahun yang sama.
Ia kerap berkolaborasi dengan suaminya, Salman Aristo, dalam sejumlah film hit seperti Ayat-Ayat Cinta, Queen Bee, dan Hari untuk Amanda. Gina juga pernah berkolaborasi dengan Hanung Bramantyo dalam Rudy Habibie, dan Mira Lesmana dalam Bebas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Review Film: Hidden Figures |
Tahun lalu, Amelia Hapsari menjadi pembicaraan setelah tercantum sebagai anggota organisasi penyelenggara ajang Piala Oscar, Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), pada bagian film dokumenter.
Dalam situs resmi AMPAS, Amelia disebutkan terlibat dalam film dokumenter Jadi Jagoan Ala Ahok (2012) dan Rising from Silence (2016).
Amelia menegaskan bahwa menjadi anggota the Academy bukanlah pencapaian atau kebanggaan. Melainkan tanggung jawab untuk memperjuangkan semakin beragamnya nominasi Oscar dan semakin terwakili sineas-sineas dari dunia ketiga atau dari kalangan minoritas.
"Saya harap ini sinyal positif bagi pembuat film di Indonesia dan dunia bahwa the Academy mulai beragam. Kemarin Parasite menang, berarti memungkinkan bahwa pemenang film Oscar bukan film dari Amerika Serikat."
Sheila Timothy atau yang akrab dipanggil Lala merupakan produser film Indonesia. Ia mendirikan LifeLike Pictures pada 2008. Pintu Pertama, film yang ditulis dan diarahkan Sutradara Joko Anwar, menjadi film pertama yang ia produksi.
Lihat juga:Review Film: The Wailing |
Setelah itu, ia kembali bekerja sama dengan Joko Anwar dalam memproduksi Modus Anomali yang pertama kali dirilis di South by Southwest Film Festival (SXSW) 2012. Film lainnya yang diproduksi Lala adalah Tabula Rasa (2014), Banda The Dark Forgotten Trail (2017), dan Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018).
Pada 2020, ia masuk daftar International Women's Impact Report 2020 versi Variety. Namanya bersanding dengan Ana de Armas, Salma Hayek, serta bintang-bintang Parasite yakni Park So-dam, Cho Yeo-jeong, Lee Jung-eun dan Jang Hye-jin.
Tahun lalu, ia juga memproduksi film Mudik yang dibintangi Putri Ayudya, Ibnu Jamil, Asmara Abigail, dan Yoga Pratama.
(chri/bac)