Mendengarkan lagu-lagu bertema Lebaran menjadikan suasana Hari Raya Idulfitri menjadi lebih hidup dan semarak.
Deretan lagu Lebaran jadul ini umumnya memiliki lirik sederhana namun berkesan, sehingga dapat membangkitkan nostalgia kumpul-kumpul perayaan Idulfitri.
Meskipun saat ini sedang dalam kondisi pandemi yang membatasi mobilitas dan kumpul-kumpul, Anda bisa menghidupkan kemeriahan berlebaran dengan 7 lagu Lebaran jadul berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu yang dipopulerkan Dhea Ananda semasa anak-anak ini hingga sekarang masih kerap diputar saat masa Lebaran.
Liriknya yang sederhana mengajak umat muslim untuk menghilangkan dendam dan saling bermaafan setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya.
Raihlah Kemenangan merupakan lagu religi grup musik Elfa's Singers sejak 1991. Lagu Islami dengan nafas pop ini menceritakan tentang hari kemenangan Idulfitri setelah melewati Ramadan.
Lantaran lirik dan lantunan iramanya yang santai di telinga, membuat Raihlah Kemenangan banyak dinyanyikan ulang oleh musisi lain Tanah Air, seperti Hedi Yunus hingga band Gigi.
Taqobalallahu Minnaa Waminkum diciptakan oleh Acil dan Sam Bimbo pada 2002. Lagu ini menceritakan tentang dimulainya hari Idulfitri dengan kumandang takbir tanda puasa Ramadan berakhir dan menyambut hari kemenangan.
Selain itu, liriknya juga menyebut tradisi lebaran di Indonesia, seperti mudik, makan ketupat, bermaaf-maafan, dan mengingatkan untuk berbagi kebahagiaan pada orang yang tak mampu.
ini merupakan karya klasik komponis Ismail Marzuki ini diciptakan pada tahun 1950-an.
Ismail Marzuki juga dikenal dengan beberapa lagu ciptaannya yang dijadikan lagu wajib nasional, antara lain Indonesia Pusaka, Gugur Bunga, hingga Rayuan Pulau Kelapa.
Begitupun dengan lagu Lebaran jadul Selamat Lebaran miliknya yang menjadi lagu bertema Lebaran pertama yang masih terkenal hingga hari ini.
Asal muasal frasa 'minal aidin wal faizin, maafkan lahir dan batin' pundiyakini berasal dari lirik yang dipopulerkan oleh lagu Selamat Lebaran ini.
Salam Lebaran merupakan lagu hit dari album religi Radja yakni '1000 Bulan' yang dirilis bertepatan pada bulan Ramadan di akhir 2006.
Dimulai dengan takbir, lagu Salam Lebaran dibawakan sesuai dengan karakter pop rock band Radja yang ceria dan ritme menggebu.
Hal ini juga sesuai dengan liriknya yang menggambarkan tentang suasana sukacita di hari Lebaran untuk saling memaafkan dan bergembira.
![]() |
Lirik lagu Lebaran Sebentar Lagi menggambarkan keindahan menyambut Hari Raya Idul Fitri yang dirasakan umat Islam.
Selain itu, liriknya juga mengajak pendengar untuk merenungi kembali makna ibadah puasa yang telah dijalankan sebelumnya jelang merayakan hari kemenangan.
Lagu Ketupat Lebaran yang dinyanyikan penyanyi cilik Tasya merupakan versi daur ulang (remake) dari lagu Selamat Lebaran milik Ismail Marzuki.
Meski demikian, lagu Ketupat Lebaran memberi nuansa berbeda dan menggemaskan berkat karakter khas suara Tasya yang masih anak-anak.
Lagu Lebaran jadul ini menceritakan makanan khas Lebaran, yakni ketupat yang cocok didengarkan bersama keluarga saat menyantap ketupat Lebaran usai salat Id.
(fef)