Meghan Markle kembali memenangkan persidangan melawan grup media asal Inggris, Associated Newspaper, yang menaungi Main on Sunday dan Mail Online. Kali ini terkait hak cipta surat privatnya kepada sang ayah yang bocor dan dipublikasi besar-besaran.
Menurut sejumlah laporan, sidang jarak jauh di Pengadilan Tinggi di London pada Rabu (5/5) memutuskan Meghan Markle memiliki hak cipta tunggal atas surat yang ia tulis kepada Thomas Markle beberapa bulan sebelum menikah dengan Harry.
Pengacara grup Associated Newspaper Limited sebelumnya mengklaim bahwa mantan kepala komunikasi Istana Kensington, Jason Knauf, memiliki bagian dari hak cipta tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut People, Knauf pernah melihat versi awal surat itu dan memiliki peran dalam penyusunannya.
Namun pada Rabu, Knauf "dengan tegas" membantah ikut menulis surat tersebut dan klaim tersebut pun dibatalkan. Persidangan juga menentukan bahwa Kerajaan bukanlah pemilik dari surat itu.
"Tuan Knauf tidak merancang, dan tidak pernah mengklaim memiliki draf, bagian mana pun dari draf elektronik surat tersebut," kata pengacara Meghan dalam dokumen resmi pengadilan, dikutip dari ET.
Namun dokumen tersebut tidak mengungkap bahwa Meghan membagi draf tulisan itu dengan Harry dan Knauf "untuk mendapatkan dukungan,"
"Karena ini adalah proses amat menyakitkan yang mereka lalui dengan dirinya [Meghan Markle] dan karena Tuan Knauf bertanggung jawab menjaga anggota senior Kerajaan mengetahui setiap masalah yang dihadapi publik," tulis dokumen tersebut.
Pada Februari lalu, Meghan Markle memenangkan sidang melawan Associated Newspaper Limited terkait hak privasinya atas surat bernada marahnya kepada sang ayah, Thomas Markle.
Dalam persidangan pada pekan lalu, hakim pengadilan, Mark Warby, menyatakan bahwa Meghan "layak memiliki harapan bahwa isi suratnya merupakan ranah privat."
Meghan melayangkan gugatan ini kepada grup Associated Newspaper karena salah satu media di bawah naungan mereka, Mail on Sunday, menerbitkan isi suratnya kepada sang ayah pada 2019 lalu.
Ia mengirimkan surat itu kepada Thomas pada 2018, tepatnya beberapa bulan setelah Meghan menikah dengan Pangeran Harry.
Melalui surat itu, Meghan meminta sang ayah untuk tak sembarangan berbicara atau mengomentarinya di hadapan publik.
Associated Newspaper berdalih bahwa mereka mengungkap isi surat tersebut untuk mengoreksi pemberitaan salah satu majalah Amerika Serikat, People, yang tidak tepat.
Namun, hakim menganggap isi surat yang dibocorkan "terlalu berlebihan dan tak sesuai dengan hukum."
(end)