Di film Army of the Dead, para pemeran utama diharuskan berakting bak tentara, menjadi orang-orang tangguh yang menjalankan misi dengan berbagai macam senjata.
Dalam proses pra-produksi, 10 pemeran utama dalam film terlebih dahulu dilibatkan dalam sebuah kamp pelatihan militer. Selama sepekan, mereka dilatih konsultan taktik militer Steve Sanders dan Mitch Hall di "Kamp Pelatihan Zombi".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan kesempurnaan yang ia inginkan, sutradara Zack Snyder baru merampungkan proses syuting opening scene setelah 5 pekan.
Karena berkaitan dengan cuaca, atmosfer, dan warna yang didambakan, maka syuting dilakukan berulang-ulang hingga cahaya alami memberi warna yang Zack inginkan.
![]() |
Mustahil untuk benar-benar menggunakan wilayah kasino Las Vegas untuk syuting sebuah film, karena tempat tersebut buka 24 jam.
Untuk itu, tim produksi Army of the Dead menciptakan set khusus untuk beberapa sisi Las Vegas yang nampak dalam film, terutama hotel besar yang menjadi set utama film.
Untuk menciptakan suasana Las Vegas yang nyata dan properti yang menunjang, tim produksi film Army of the Dead bahkan membeli setidaknya 500 mesin slot kasino.
Setidaknya tim produksi film Army of the Dead membeli 2.500 tengkorak plastik untuk mendandani zombie dalam film. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang penampakan wabah zombie.
Diceritakan dalam film bahwa mayoritas warga setempat terinfeksi zombie, dan harus menjadi pasukan dari para zombie alfa. Film menampilkan lautan zombie yang menguasai wilayah kasino Las Vegas.
Itu lah sejumlah fakta di balik film Army of the Dead. Film teranyar dari sutradara Zack Snyder tersebut sudah dapat disaksikan di layanan streaming Netflix sejak 20 Mei 2021.
(fjr)