Aktor Joel Kinnaman mengaku film Suicide Squad yang ia mainkan pada 2016 dulu memang tak sesuai harapan dirinya dan versi sekuel film itu yang digarap oleh James Gunn, The Suicide Squad, amatlah berbeda.
"Suicide Squad (2016) punya banyak karakter luar biasa. Saya pikir 40 menit pertama dari film itu luar biasa, dan kemudian ada konflik visi dan tak berakhir dengan yang kami semua harapkan," kata Kinnaman saat ikut siniar Just for Variety.
"Itu tidak terasa seperti film yang kami harap akan buat," lanjut pemeran Kol. Rick Flag tersebut, dikutip dari Entertainment Weekly yang dirilis pada Kamis (3/6) waktu Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam siniar itu pula, Kinnaman menyinggung sekuelnya, The Suicide Squad, garapan James Gunn. "Dan ini sesuatu yang amat berbeda," katanya yang kembali memerankan karakter itu dalam proyek ini.
"Ini gila," kata Kinnaman. "Ini film terbaik James Gunn sejauh ini,"
"Ini beda level. Pada waktu yang bersamaan, ini amat sesuai dengan film yang saya pikirkan karena visinya amat jelas dari sejak awal," lanjutnya.
"Dan ketika kami syuting, itu semakin jelas. Tentu saja, kami menambah sejumlah hal lain ketika syuting. Namun ini amatlah menghibur. Tentu, saya amat bias. Tapi saya menganggap ini sebagai salah satu film paling menghibur yang pernah saya lihat," kata Kinnaman.
EW melaporkan, sutradara David Ayer mengaku bahwa film Suicide Squad yang ia tulis dan garap pada 2016 itu "memiliki banyak kekurangan" saat menanggapi seorang penggemar di Twitter pada 2017.
"Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada mengambil koran dan melihat beberapa tahun darah, keringat, dan air mata Anda tercabik-cabik," kata Ayer kala itu.
"Permainan kebencian sangat kuat di luar sana," lanjutnya.
Sejumlah penggemar pun masih menantikan versi asli dari Suicide Squad garapan Ayer dengan menyerukan #AyersCut, setelah kesuksesan Justice League versi Zack Snyder alias Snyder's Cut.
Ayer juga mengaku berharap penggemar bisa melihat visi aslinya untuk film tersebut. Ia mengatakan kepada EW belum lama ini bahwa versinya "drama yang amat menyentuh hati".
"Dan itu hancur berkeping-keping dan mereka mencoba mengubahnya menjadi Deadpool, yang seharusnya tidak terjadi," kata Ayer.
(end)