Kakak ipar YouTuber Ria Ricis, Ori Vitrio Abdullah, buka suara terkait adsense (iklan) pada YouTube adik iparnya yang belakangan ini menjadi perbincangan.
Pernyataan itu Ori sampaikan melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadi. Pada unggahan itu terdapat lima tangkapan layar berupa pesan singkat dan bukti transfer dari Ricis.
"Pada ramai @riaricis1975 buat konten papa nya meninggal.. tenang, adsense sejak bertahun-tahun lalu, masuk ke rekening pesantren penghafal quran," tulis @oryvitrio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap uang masuk ke management.., dikeluarkan 10 persen bahkan lebih untuk sedekahnya kepada para ahlul quran. Belum lagi dari rekening pribadinya," lanjutnya.
"Foto ini hanya sebagian kecil dari sedekah yang ketahuan. Masih dalam suasana berduka, mohon doanya untuk kami sekeluarga," tutup Ori.
Pada foto pertama dan kedua terlihat tangkapan layar pesan singkat yang memuat informasi bahwa Ricis mentransfer uang Rp200 juta. Kemudian pada foto ketiga sampai kelima terlihat tangkapan layar bukti transfer.
Sebelumnya, Ricis mendapat kritik dari warganet alis netizen setelah mengunggah video yang memuat pemakaman ayahnya. Salah satu yang menjadi sorotan netizen adalah adsense yang disematkan pada video itu.
Menurut salah satu warganet yang telah menyaksikan konten itu, terdapat lebih dari 5 hingga adsense yang tampil selama konten diputar, seperti kata @Ikandongo.
Adsense sendiri merupakan program kerja sama periklanan yang dikelola Google. Iklan ini akan disebar di berbagai layanan situs yang tergabung dalam jaringan Google, termasuk Youtube.
Pihak yang memiliki akun dan mengunggah video dengan mengaktifkan adsense akan mendapatkan uang. Semakin banyak adsense dalam suatu video, akan semakin banyak uang yang didapat pemilik akun tersebut.
Di samping itu ada pula warganet yang berkomentar bahwa seolah Youtuber itu mewajarkan berita duka sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan. Seperti pada akun @dina_pus.
"STOP normalisasi berita duka sebagai bahan AdSense. Sangat disayangkan 'influencer besar' seperti Ria Ricis dan Atta Halilintar seolah-olah mewajarkan berita duka sebagai alat mendapat keuntungan. Manusia bukan objek yang bisa kamu manfaatkan seenaknya!," kritiknya.
Meski demikian, ada pula warganet yang membela Ria Ricis. Ia mengatakan ada kemungkinan bahwa konten tersebut bukanlah keinginan dari Ria Ricis, namun bisa jadi merupakan inisiatif dari timnya.