"Dia tidak pernah benar-benar memperkenalkan seseorang kepada saya. Dia pernah berkata akan memberikan saya sumber pekerjaan dan itu juga dikatakan kepada perempuan yang lain tapi tidak pernah terjadi."
Namun, sikap Kris Wu disebut benar-benar berubah Maret 2021. Intensitas komunikasi sangat berkurang hingga tahap tidak memberikan balasan.
"Dia tidak membalas pesan saya, tidak menelepon saya, atau mengucapkan selamat pagi dan malam. Ketika saya mengirim pesan, dia antara tidak membalas atau membalasnya dengan memberikan emoji lama setelah saya kirim pesan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah itu, Kris Wu buka suara dan membantah semua tuduhan Du Meizhu. Ia menyatakan tidak langsung merespons tudingan tersebut karena hendak menempuh jalur hukum. Namun, menurutnya rumor tersebut semakin liar karena ia diam.
"Saya tidak langsung merespons karena tidak ingin mengintervensi proses hukum. Tapi saya tidak menyangka diam malah membuat rumor dan serangan semakin liar. Saya sudah mencapai batas kesabaran!," tulis Kris di Weibo seperti dilansir DongA Ilbo.
Dalam unggahan di Weibo, musisi bernama lengkap Wu Yi Fan itu membantah semua cerita yang disampaikan Du Meizhu dan bisa membuktikannya lewat kesaksian orang-orang di sekitarnya.
"Saya hanya pernah bertemu Du satu kali saat berkumpul dengan teman-teman pada 5 Desember 2020. Saya tidak pernah memaksanya minum alkohol atau mengambil handphonenya. Tidak ada satupun hal yang diceritakan itu terjadi," tuturnya.
"Banyak orang dalam perkumpulan itu yang bisa mengonfirmasinya."
"Saya nyatakan tidak pernah ada yang namanya pemerkosaan setelah rayuan, pemerkosaan menggunakan obat, atau anak di bawah umur."
Ia mengatakan omongannya bisa dipertanggungjawabkan. Kris Wu bahkan menyatakan akan menyerahkan dirinya sendiri ke penjara apabila terbukti melakukan hal tersebut.
"Jika itu benar, tolong jangan khawatir, saya sendiri akan masuk penjara dan bertanggung jawab secara hukum atas kata-kata saya di atas."
"Saya benar-benar minta maaf atas ketidaknyamanan terhadap semua orang," kata Kris Wu.
(chri/fjr)