HUT RI ke-76, Film Tjoet Nja' Dhien Tayang Gratis di Mola
Bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia, mulai 17 Agustus Mola mengadakan penayangan film kolosal Tjoet Nja' Dhien yang telah direstorasi, 33 tahun sejak film diproduksi, secara gratis.
Untuk dapat menyaksikan aksi menawan Christine Hakim dan Slamet Rahardjo Djarot dalam karya yang dinobatkan sebagai Film Terbaik pada Festival Film Indonesia 1988 ini secara gratis, penonton hanya perlu melakukan registrasi dan login di situs atau aplikasi Mola.
Perwakilan Mola Mirwan Suwarso mengatakan, penayangan Tjoet Nja' Dhien yang kerap disebut sebagai salah satu film Indonesia terbaik sepanjang masa itu merupakan wujud komitmen Mola untuk menghadirkan film-film terbaik, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Apalagi bertepatan dengan Kemerdekaan Indonesia, penayangan film ini merupakan upaya Mola untuk memperkenalkan perjalanan sejarah Indonesia bagi generasi muda, supaya bisa lebih menghargai negeri dan pahlawan-pahlawannya yang berjasa dalam meraih kemerdekaan," ujar Mirwan.
Film Tjoet Nja' Dhien yang diarahkan oleh Eros Djarot ini sekaligus menjadi film Indonesia pertama yang diputar di Festival Film Cannes 1989. Film bertutur tentang perjuangan Tjoet Nja' Dhien melawan penjajahan Belanda. Tidak hanya membuka strategi yang digunakan Tjoet Nja' Dhien beserta berbagai dilema sebagai pemimpin perang, film ini juga menampilkan kekalutan tentara Belanda saat berperang melawan rakyat Aceh.
Fakta unik lain yang membuat fil Tjoet Nja' Dhien harus ditonton adalah produksi pembuatan yang menelan biaya hingga Rp1,5 miliar. Pada masa itu, umumnya pembuatan film kolosal hanya menghabiskan Rp500 juta. Pembuatan film Tjoet Nja' Dhien bahkan membutuhkan waktu sampai 3 tahun karena sempat kekurangan biaya, hingga para aktor yang terlibat pun rela tak dibayar.
Aktris Christine Hakum mengaku bersyukur, bahwa akhirnya film Tjoet Nja' Dhien dapat ditonton masyarakat Indonesia bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ke-76.
"Semoga kehadiran film Tjoet Nja' Dhien di Mola bisa menjadi inspirasi, motivasi dan menambah kekuatan serta semangat di tengah ujian menghadapi pandemi," katanya.
Mirwan menambahkan, penayangan film Tjoet Nja' Dhien sekaligus menjadi bukti dukungan terhadap industri perfilman Indonesia, terlebih pada masa pandemi.
"Mola memfasilitasi industri film Indonesia untuk menjadi bioskop digital sebagai alternatif baru bagi produser-produser film Indonesia," ujar Mirwan.
(rea)