OBITUARI

Jalan Musik Charlie Watts, dari Jazz Menepi di Rock n Roll

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 07:48 WIB
Drummer The Rolling Stones, Charlie Watts meninggal dunia di usia ke-80.
Drummer The Rolling Stones, Charlie Watts meninggal dunia di usia ke-80. (Foto: Chris Pizzello/Invision/AP/Chris Pizzello)

Meski mendapat respons positif, Watts masih tidak yakin dengan aliran musik rock n roll benar-benar sesuai keinginannya.

Walaupun saat tampil di atas panggung Watts terlihat lesu, namun di saat bersamaan dia bermain dengan tegas. Kendati demikian, Watts masih terus manggung bersama Rolling Stones hingga tak terasa sudah lebih dari 60 tahun lamanya. 

Kehadirannya bahkan disebut-sebut telah menjadi detak jantung untuk band rock n roll tersebut. Namun satu hal yang selalu ingin dia lakukan adalah bermain jazz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FILE - Rolling Stones drummer Charlie Watts performs at the Rose Bowl, Thursday, Aug. 22, 2019, in Pasadena, Calif. Watts died in London on Tuesday, Aug. 24, 2021 at age 80. (AP Photo/Chris Pizzello, File)Charlie Watts, dummer The Rolling Stones (Foto: Chris Pizzello/Invision/AP/Chris Pizzello)

Kemudian pada tahun 1964 tanpa memberi tahu teman Watts diam-diam menikahi Shirley Shepherd. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang putri bernama Seraphina yang lahir pada tahun 1968.

Watts yang dikenal memimiliki kepribadian yang tertutup itu mengakui bahwa dirinya memiliki kecanduan pada minuman beralkohol. Ia juga sempat mengkonsumsi heroin, meskipun tidak pernah melebihi dari yang dikonsumsi teman satu bandnya, Richards.

"Mungkin menjelang akhir 1986, saya mencapai titik terendah dalam kehidupan pribadi saya dan dalam hubungan saya dengan Mick," ujar Watts seperti yang dilansir dari laman The Guardian.

"Saya tergila-gila pada minuman dan obat-obatan. Saya menjadi orang yang sama sekali berbeda, bukan orang baik. Saya hampir kehilangan istri dan keluarga saya dan segalanya," pungkasnya.

Namun, Watts perlahan-lahan mulai menjauhkan dirinya dari narkoba bahkan sebelum masalahnya diketahui oleh publik.

Ia juga memutuskan untuk lebih berkonsentrasi dalam membangun keluarganya dan berfokus pada hobi barunya yakni berkuda serta membiakkan anjing gembala di tanah pedesaan yang dia beli di Devon.

Di luar aktivitasnya bersama band The Rolling Stones, Watts membentuk Charlie Watts Big Band, yang terdiri dari banyak pemain jazz terbaik di Inggris. Di sinilah Watts mulai terlihat bersemangat. Bahkan permaianan drummnya jauh lebih hidup dibandingkan saat tampil bersama Rolling Stones.

Tak hanya itu, pada tahun 2009 ia juga bermain dengan Boogie Woogie yang di dalamnya terdapat pianis Axel Zwingenberger dan Ben Waters dan bassis Dave Green. Mereka bahkan merekam beberapa album seperti The Magic of Boogie Woogie (2010) dan Live in Paris (2012).

Sementara itu berkat kariernya yang cemerlang di dunia musik, Charlie Watts juga mendapat kehormatan Rock and Roll Hall of Fame bersama Rolling Stones pada tahun 1989. Ia juga terpilih menjadi Hall of Fame majalah Modern Drummer pada tahun 2006.

Kemudian pada tahun 2006, ia juga terpilih dalam daftar International Best Dressed List Hall of Fame oleh majalah Vanity Fair.

(fdh/fdh)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER