Kena Tipu, Kolektor Beli NFT Banksy Palsu Rp4,8 Miliar

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 04:29 WIB
Seorang kolektor seni membeli sebuah karya digital atau NFT dari seseorang yang mengaku Banksy senilai US$335 ribu atau hampir Rp4,8 miliar.
Ilustrasi. Seorang kolektor seni membeli sebuah karya digital atau NFT dari seseorang yang mengaku Banksy senilai US$335 ribu atau hampir Rp4,8 miliar. (REUTERS/BRENDAN MCDERMID)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang kolektor seni membeli sebuah karya digital atau NFT dari seseorang yang mengaku Banksy senilai US$335 ribu atau hampir Rp4,8 miliar.

Kendati demikian, dia berhasil memperoleh uangnya kembali dari sang penipu setelah merasa janggal saat melakukan transaksi.

Penjualan NFT ini terjadi setelah situs seniman grafiti itu secara singkat mengarahkan pengguna ke lelang online yang menawarkan sesuatu yang tampak sebagai NFT pertama Banksy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halaman yang telah dihapus itu muncul di situs resmi Banksy pada Selasa (31/8) lalu, menunjukkan gambar piksel berupa karakter yang sedang merokok dengan kacamata hitam dan topi.

Gambar ini ditautkan melalui lelang yang diselenggarakan oleh OpenSea, di mana karya ini terdaftar sebagai 'Great Redistribution of the Climate Change Disaster' oleh pengguna bernama gaakmann -- referensi ke moniker yang sebelumnya digunakan oleh Banksy.

Meyakini bahwa itu Banksy asli, seorang kolektor yang berbasis di Inggris -- yang memperdagangkan koleksi digital dengan nama Pranksy, dan menggambarkan dirinya sebagai "penggemar berat" sang seniman -- langsung menawarkan harga setara dengan lebih dari US$335.500 dalam mata uang kripto Ethereum.

Namun, ketika tawarannya langsung diterima dan mengakhiri lelang lebih cepat dari jadwal, sang kolektor menjadi "99 persen yakin" bahwa dia telah menjadi korban penipuan.

"Begitu (tawaran) diterima, saya merasa itu palsu/diretas," kata kolektor melalui email, seperti dikutip CNN.

Anehnya, penjual kemudian mengembalikan semua uang, dikurangi biaya transaksi, tak lama setelah penjualan.

Kolektor ini kemudian melaporkan di Twitter bahwa kemungkinan situs web Banksy telah diretas dan terjadi penipuan atas nama Banksy.

"Mungkin (penjualnya) ketakutan dengan jumlah liputan media yang diterima akibat laporan peretasan," katanya kepada CNN.

"Saya tidak benar-benar yakin, tetapi sangat bersyukur telah menerima sebagian besar Ethereum saya kembali."

Sejauh ini, perwakilan Banksy belum menjelaskan bagaimana gambar atau hyperlink muncul di situs resminya dan tidak menanggapi permintaan komentar CNN.

Seorang juru bicara seniman grafiti sementara itu mengatakan kepada BBC bahwa "setiap lelang NFT Banksy tidak berafiliasi dengan seniman dalam bentuk atau bentuk apapun."

NFT sendiri telah berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir, menawarkan kolektor cara untuk "memiliki" dan menjual aset digital seolah-olah mereka adalah aset fisik.

Seniman terkenal termasuk Damien Hirst, Daniel Arsham dan John Gerrard telah mulai membuat dan menjual karya melalui NFT, dengan rumah lelang besar seperti Sotheby's dan Christie sekarang mendedikasikan penjualan jutaan dolar untuk token.

(cnn/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER