Selanjutnya adalah Sumpahan Kum Kum yang dirilis pada 2012 lalu. Film ini terinspirasi dari cerita urban legend tentang hantu Kum Kum yang sempat muncul di Malaysia pada era 1990-an.
Kum Kum merupakan sebutan untuk hantu wanita tua yang datang dari rumah ke rumah untuk mencari gadis muda untuk dijadikan tumbal.
Konon, Kum Kum merupakan jelmaan dari seorang perempuan yang terobsesi dengan kecantikan. Sebuah obsesi yang memakan korban tentu saja mampu menciptakan cerita yang sangat mengerikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dirilis pada 2015 lalu, Villa Nabila merupakan film yang diadaptasi dari cerita urban legend di salah satu villa berhantu.
Disutradarai Syafiq Yusof, film ini mengangkat cerita mengenai sebuah villa yang dikenal angker di kawasan Johar Baru. Diyakini, dahulu kala villa tersebut sempat menjadi tempat tinggal keluarga kaya.
Namun, tragedi mengerikan menimpa keluarga ini. Akibatnya, villa mewah tersebut jadi tak berpenghuni.
Dikisahkan, Asyraf, seorang kontraktor, berencana untuk merobohkan villa tersebut. Saat meninjau lokasi, Asyraf justru menemukan sejumlah kejanggalan.
Lihat Juga : |
![]() |
Munafik menjadi salah satu film horor supranatural Malaysia yang paling populer. Film ini menyajikan banyak tradisi Islam yang begitu kentara dan mengangkat isu mengenai keimanan seorang Muslim.
Di Indonesia, film besutan sutradara Syamsul Yusof ini sangat diterima dan mendapat sambutan yang positif.
Munafik berkisah soal seorang praktisi rukiah yang mengalami berbagai hal mengerikan setelah ditinggalkan istrinya yang meninggal dunia. Kematian sang istri cukup menggoyahkan keyakinannya yang kuat pada Islam.
Film ini mendapatkan ulasan positif dari banyak kritikus. Munafik bahkan menjadi nominasi dalam sembilan kategori di Festival Film Malaysia 2016, dan memenangkan lima di antaranya.
![]() |
Dukun merupakan film horor-thriller Malaysia yang didasarkan pada kisah nyata pembunuhan mengerikan terhadap salah seorang politisi Negeri Jiran, mendiang Datuk Mazlan Idris. Mazlan dibunuh oleh Mona Fandey, seorang penyanyi sekaligus dukun.
Mulanya, film ini akan dirilis pada tahun 2007 silam. Namun, penayangan ditunda karena kasusnya yang sangat kontroversial. Keluarga Mona Fandey pun mengkritik isi film tersebut.
Cerita dalam film ini berfokus pada seorang pengacara, Karim, yang berusaha menemukan anaknya yang hilang. Keputusasaan dan rasa tertekan digambarkan dengan cukup baik dalam film ini.
Kegelisahan yang dialami oleh Karim membawanya pada satu rahasia gelap.
(din/asr)