Ken Chu F4 Curhat Minim Penghasilan dan Terpisah dari Istri

Aktor Taiwan yang juga dikenal kala bergabung dalam F4, Ken Chu mengatakan kariernya tidak berjalan mulus dalam 10 tahun terakhir. Menurutnya, situasinya dalam beberapa tahun terakhir terutama kala pandemi menjadi titik terendahnya selama ini.

"Saya merasa semua seperti jalan buntu. Ini menjadi titik terendah hidup saya. Tapi itu bukan berarti saya tidak bahagia," kata Ken Chu.

"Tapi ini benar-benar rendah. Tidak ada pemasukan lebih dari satu tahun," ucapnya seperti dilansir Apple Daily beberapa waktu lalu.

Kondisi itu juga dipengaruhi situasi kesehatannya tahun lalu. Ken Chu merasa mungkin pernah terpapar virus corona sebelum menjadi pandemi global.

Pada pertengahan 2019, ia sedang berada di China untuk sebuah acara. Namun, ia tiba-tiba demam dan radang tenggorokan setelah tampil di Huizhou. Ia menyadari penyakitnya itu berbeda dengan demam pada umumnya.

"Saat itu terasa sangat menyakitkan dan ada rasa pahit di mulut saya," ungkap Ken Chu.

Untungnya, masalah kesehatannya tidak terlalu parah sehingga bisa diatasi dengan minum obat. Sehingga, ia bisa bersiap untuk kembali tampil keesokan harinya.

Sang istri, Vivien Han, yang merupakan artis asal China daratan itu menemaninya kala sedang sakit. Namun, mereka berpisah ketika Ken Chu harus terbang ke Taiwan sendiri pada Januari 2020.

Covid-19 pun melanda sehingga Ken Chu tinggal di Taiwan sendiri sejak saat itu dan terpisah lama dengan sang istri. Hal itu membuatnya hanya berdiam diri di rumah dan sibuk bermain gim.

Ken Chu berpisah lama dengan sang istri, Han Wenwen atau Vivien Han karena pandemi. (Foto: Dok. Mulia Resort & Villas Bali)

Dalam wawancara yang sama, Ken Chu juga buka suara mengenai pendapatannya ketika masih aktif dalam F4 bersama Jerry Yan, Vanness Wu, dan Vic Chou.

"Kami diberi NT$80 juta untuk dibagi berempat. Itu menjadi penghasilan terbanyak yang pernah saya dapatkan," kata aktor dan penyanyi bernama lengkap Zhu Xiaotian ini.

"Saya tidak tahu dengan yang lain. Tapi penghasilan tertinggi yang pernah saya dapatkan adalah ketika kami menjadi Duta Kementerian Pariwisata (2007)," kata Ken.

Bahkan, konser solonya di Tokyo dan Osaka beberapa tahun lalu bahkan tidak menghasilkan angka begitu besar. Ia mengatakan biasanya hanya mengantongi US$20 ribu per pertunjukan.

Uang yang diterima biasanya langsung dibelikan untuk barang antik yang sekarang bersama istrinya di Beijing.