Ridley Road, Cerita Cinta dalam Pusaran Fasisme di Inggris

Mola | CNN Indonesia
Rabu, 03 Nov 2021 11:26 WIB
Pergi mengejar kekasihnya ke London, Vivien Epstein (Agnes O'Casey) justru terseret dalam gerakan melawan fasisme yang sedang hangat di Inggris pada 1962. (Foto: Arsip Mola)
Jakarta, CNN Indonesia --

Serial Ridley Road musim pertama yang terdiri dari 4 episode menyajikan cerita cinta berlatar belakang sejarah, menyorot tokoh fiksi Vivien Epstein (diperankan Agnes O'Casey) yang memperjuangkan cintanya kepada Jack Morris (Tom Varey).

Meninggalkan rencana pernikahan paksa dan keluarganya di Manchester, Vivien yang keturunan Yahudi pindah ke London untuk menemukan kekasihnya, Jack Morris (Tom Varey) yang menghilang tiba-tiba. Saat itu tahun 1962, 17 tahun setelah Perang Dunia II berakhir, dan neo-fasisme sedang panas di Inggris.

Di London, Vivien bertemu dengan orang-orang yang terkait erat dengan organisasi militan anti-fasisme 62 Group. Salah satunya adalah paman Vivien, Soly Malinovsky (Eddie Marsan). Organisasi ini memang sungguh ada, lahir sejak 1943, sebagai respons atas kebangkitan fasisme pada masa itu. Lawan utama mereka adalah National Socialist Movement yang digerakkan oleh Colin Jordan (dalam serial diperankan oleh Rory Kinnear).

Sejarah mencatat, konfrontasi 62 Group yang paling terkenal adalah di Trafalgar Square pada 1962, ketika Colin mengadakan rapat yang berakhir rusuh antara peserta dan pengunjuk rasa.

Sentuhan sejarah yang kuat itu menambah nilai serial Ridley Road. Agnes O'Casey berhasil menampilkan ketakutan dan kebingungan yang disembunyikan Vivien usai mendapati keterlibatan Jack dalam NSM. Yang berbeda kali ini, bisa bersama Jack bukan satu-satunya tujuan. Dia juga harus melindungi negaranya.

Pergi mengejar kekasihnya ke London, Vivien Epstein (Agnes O'Casey) justru terseret dalam gerakan melawan fasisme yang sedang hangat di Inggris pada 1962. (Foto: Arsip Mola)

Situasi jadi semakin rumit ketika Colin yang sudah beristri menunjukkan ketertarikan pada Vivien. Seiring kehadiran Vivien yang makin sering di markas NSM, beberapa anggota mulai menaruh curiga.

Kini, Vivien yang tadinya seorang penata rambut tak hanya harus menyimpan identitas rapat-rapat, dia juga ditugaskan menyelesaikan sebuah misi khusus, sambil berupaya mempertahankan cintanya kepada Jack.

Karakter Vivien ini sekaligus mencerminkan kekuatan seorang perempuan. Dia membangkang terhadap keinginan ayahnya menjodohkannya, lalu pergi seorang diri mencari sang kekasih, yang ternyata menyimpan sisi rahasia. Seolah semua itu belum cukup, dia malah terseret dalam sebuah gerakan perjuangan.

Tetapi Vivien tidak menyerah. Dengan keras kepala, dia turun tangan melawan fasisme, sekalipun hal itu mengancam nyawa. Mengenakan gaun warna pastel dengan rambut tertata rapi, Vivien bersusah payah memanjat atap mansion yang jadi markas organisasi sambil menenteng koper besar berisi dokumen rahasia Colin dan melarikan diri, hanya untuk bertemu Colin lagi.

Pergi mengejar kekasihnya ke London, Vivien Epstein (Agnes O'Casey) justru terseret dalam gerakan melawan fasisme yang sedang hangat di Inggris pada 1962. (Foto: Arsip Mola)

Tokoh perempuan lain yang juga mencuri perhatian melalui ketangguhannya adalah istri paman Vivien, Nancy Malinovsky (Tracy Ann Oberman), yang total mendukung perjuangan sang suami. Seringkali berada di belakang Soly, Nancy tak ragu untuk maju ketika langkah Soly harus terhenti.

Ridley Road yang dibuka dengan adegan memikat bukan perkara drama percintaan semata. Serial ini juga memperlihatkan gambaran kondisi sosial dengan kekentalan patriarkisme dan rasisme saat itu, termasuk ketika Vivien yang berada di bawah ancaman Colin berteriak meminta tolong, tetapi tak seorang pun mau bertindak.

Meski menceritakan latar belakang tahun 1960-an, beberapa hal masih terasa dekat dengan kehidupan sekarang, seperti kekerasan dalam rumah tangga serta pelecehan verbal. Semua itu disajikan dengan berani dalam Ridley Road, yang memiliki pemandangan Inggris yang menawan melalui arsitektur cantik, fesyen modis, sampai musik yang kerap terasa kontras dengan adegan.

Serial Ridley Road diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis Jo Bloom dan rilis pada 2014. Sebelum menulis Ridley Road, Jo Bloom sempat kesulitan melakukan riset, sampai akhirnya dia mendapatkan bantuan dari seorang teman keluarga yang pernah bekerja sebagai jurnalis di sebuah majalah anti-fasisme. Serial Ridley Road dapat disaksikan melalui aplikasi streaming Mola.

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK