Jakarta, CNN Indonesia --
Film Eternals dilarang tayang di Arab Saudi, Kuwait dan Qatar. Pelarangan itu diketahui setelah Marvel dan Disney sebelumnya mengumumkan Eternals akan mulai tayang di kawasan Teluk pada 11 November 2021.
Seperti dilansir Hollywood Reporter pada Kamis (4/11) waktu AS, sumber mengatakan pelarangan dilakukan setelah Disney tak mau mengubah adegan salah satu film awal fase keempat Marvel Cinematic Universe itu supaya bisa lolos sensor di sana.
Oleh sebab itu, Eternals disebut telah dihapus secara diam-diam dari situs web masing-masing di Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Eternals masih terdaftar sebagai salah satu judul yang akan segera hadir di Uni Emirat Arab. Vox Cinemas, salah satu jaringan bioskop besar di sana, masih belum memberikan komentar terkait hal itu.
Sementara itu, salah satu jaringan bioskop lokal lainnya juga mengonfirmasi pelarangan tayang Eternals namun tak menyebutkan alasannya.
Sumber juga mengatakan keputusan Eternals dilarang tayang di sana karena menampilkan pasangan sesama jenis di sana, serta pahlawan super gay pertama MCU.
Dalam satu adegan, karakter Phastos (Biran Tyree Henry) dan suaminya Ben (Haaz Sleiman) berciuman.
Hubungan sesama jenis ilegal di kawasan Teluk dan film-film yang memiliki unsur LGBTQ kerap ditarik dari jadwal perilisan.
Lanjut ke sebelah...
Sebelumnya, hal itu dirasakan film Pixar, Onward, yang dilarang tayang di Kuwait, Oman, Qatar, dan Arab Saudi karena ada percakapan yang mengindikasikan hubungan lesbian.
Sutradara Chloe Zhao sebelumnya mengaku khawatir Eternals akan menghadapi permasalahan sensor di beberapa negara. Hal itu dikarenakan film terbarunya akan menampilkan adegan seksual.
Ia tidak ingin adegan tersebut disensor pada sejumlah negara sehingga tidak bisa disaksikan penonton.
Mengutip Screenrant beberapa waktu lalu, adegan seks yang dimaksud terjadi di antara karakter utama Eternals. Selain itu, ada pula karakter Phastos yang dikisahkan sebagai pahlawan super laki-laki dengan orientasi homoseksual.
Eternals juga mendapatkan rating 13 tahun ke atas di Amerika Serikat. Hal ini diketahui dari informasi situs filmratings yang dilansir Screen Rant pada Rabu (22/9).
"Diberi rating PG-13 (13 tahun ke atas) karena kekerasan dan laga fantasi, kata-kata kasar, serta konten seksualitas yang singkat," tulis keterangan film Eternals pada situs filmratings.com.
Sementara itu, Eternals baru saja dinyatakan lulus sensor di Indonesia. Hal tersebut dikonfirmasi Lembaga Sensor Film dengan menyatakan film yang dibintangi Angelina Jolie lulus sensor dengan kategori 13 tahun ke atas.
"Kemarin petang (4/11) akhirnya materi sensor film Eternals masuk LSF, dan siang ini (5/11) dinyatakan lulus sensor dengan klasifikasi 13+," penjelasan pada akun Instagram @lsf_ri.
Dengan begitu film Eternals hanya bisa disaksikan oleh penonton usia 13 tahun ke atas. Penonton dengan usia di bawah ketentuan tersebut sebaiknya tidak menonton.
Film ini mengisahkan sekelompok manusia bernama Eternals yang memiliki kekuatan super. Mereka dikisahkan sudah ada sejak awal peradaban manusia dan disebut sebagai salah satu pahlawan super tertua di dunia.
Kali ini Eternals yang tersebar di berbagai tempat kembali bersatu untuk menjalani sebuah misi, mengalahkan musuh bebuyutan dan musuh tertua umat manusia yang tergabung dalam The Deviants.