Diberitakan ET, kala itu Johnson menyebut sejumlah aktor pria dalam proyek tersebut "penjilat" dan "tidak profesional" di sebuah unggahan di Instagram. Para penggemar kemudian menduga bahwa orang yang dimaksud oleh Johnson adalah Vin Diesel.
Seorang sumber dalam mengatakan kepada ET kala itu bahwa Diesel dan Johnson berselisih selama penggarapan film tersebut.
Johnson sendiri mengaku kepada Vanity Fair bahwa dirinya menyesal mengunggah hal tersebut dan menyebut dirinya sedang tak terkendali kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya seharusnya tidak membagikan itu. Karena pada akhirnya, itu bertentangan dengan DNA saya. Saya tidak membagikan hal-hal seperti itu. Dan saya menjaga omong kosong semacam itu jauh dari publik," kata Johnson.
"Mereka tidak perlu tahu itu. Itu sebabnya saya mengatakan itu bukan hari terbaik saya," lanjutnya.
Dwayne Johnson mengaku bahwa dirinya bertemu dengan Vin Diesel untuk menyelesaikan perselisihan mereka setelah unggahan itu viral. Namun ia merasa tak perlu menyebut pertemuan itu "berlangsung damai".
"Saya akan menyebutnya pertemuan klarifikasi. Dia dan saya mengobrol dengan baik di trailer saya, dan dari obrolan itulah menjadi sangat jelas bahwa kami adalah dua kutub yang terpisah," kata Johnson.
Hal itu pula yang kemudian banyak anggapan muncul waralaba Fast and Furious telah pecah. Apalagi, Universal Pictures merilis sebuah film lepasan bertajuk Hobbs & Shaw (2019) yang dibintangi hanya oleh Dwayne Johnson dan Jason Statham.
Pada Juli 2021, Dwayne Johnson alias The Rock mengatakan tidak akan muncul di film Fast & Furious selanjutnya. Termasuk di film terakhir Fast & Furious yakni Fast & Furious 10.
"Saya berharap mereka baik-baik saja di [film] Fast 9. Dan saya berharap yang terbaik untuk mereka di [film] Fast 10 dan Fast 11 dan film Fast & Furious lainnya yang mereka lakukan tanpa saya." kata Dwayne Johnson.
(end)