Bagian utama dari cerita Eternals mungkin berlatar di MCU masa kini, tetapi film ini juga dipastikan akan mengeksplorasi ribuan tahun sejarahnya.
Para Eternal ditampilkan tiba di Bumi ribuan tahun yang lalu dan membantu kemajuan peradaban. Mereka juga ditampilkan di Babel kuno, yang seharusnya menjadi salah satu dari banyak periode waktu dan latar yang dikunjungi Eternals sepanjang cerita rentang waktunya.
Eternals akan menyuguhkan visual yang menarik karena mengambil latar di berbagai penjuru bumi. Hal ini disebabkan karena para Eternal yang terpisah dan tersebar selama berabad-abad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eternals akan mengambil latar tempat di London, India, Mesopotamia, hingga Babylonia. Keindahan tempat-tempat ini juga diperlihatkan dengan jelas dalam Eternals.
Eternals akan menampilkan beberapa karakter yang berbeda gender dengan komik aslinya.
Karakter Ajak semula dikenalkan sebagai pria dalam versi komik. Namun dalam versi film, gendernya ditukar dan diperankan oleh aktris Salma Hayek.
Selan itu, karakter Makkari yang semula pria jadi diperankan aktris Lauren Ridloff dalam versi film.
![]() |
Eternals menjadi film Marvel Cinematic Universe pertama yang menampilkan adegan seks. Sutradara Chloe Zhao menyatakan memilih untuk mengutakan humanisme daripada laga dalam film terbarunya itu.
"Bagi kami dapat menunjukkan dua orang saling mencintai, tidak hanya secara emosional dan intelektual tetapi juga secara fisik, dan memiliki adegan seks yang akan dilihat banyak orang yang menunjukkan cinta, kasih sayang, dan kelembutan," tutur Zhao.
"Saya pikir itu hal yang sangat indah," ucapnya.
Oleh sebab itu, ia ingin adegan tersebut tidak disensor hingga pesannya bisa disampaikan kepada penonton.
Di Indonesia, Eternals dinyatakan lulus sensor pada pekan lalu. Film yang turut dibintangi Angelina Jolie, Ma Dong-seok, Kit Harington, dan masih banyak lagi itu ditujukan untuk penonton 13 tahun ke atas.
Penggemar kemudian bisa menonton Eternals di bioskop mulai 10 November 2021.
(chr/chr)