REVIEW

Remuk Redam karena All Too Well dari Taylor Swift

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Nov 2021 17:05 WIB
Dengan film pendek All Too Well, Taylor Swift memberikan sensasi baru dalam menikmati karya seni dan memudarkan batasan definisi film, musik, dan video klip.
Dengan film pendek All Too Well, Taylor Swift memberikan sensasi baru dalam menikmati karya seni dan memudarkan batasan definisi film, musik, dan video klip. (dok. Taylor Swift via Twitter @taylorswift13 )

Taylor Swift dengan saksama dan apik merekonstruksi cerita lagu All Too Well yang merupakan bagian dari kehidupannya sendiri. Mulai dari latar lokasi, mobil yang digunakan, babak per babak dari cerita lagu, adegan yang menggambarkan lirik, hingga pose serta rupa bintang utama film pendek ini: Sadie Sink dan Dylan O'Brien.

Kedua aktor tersebut, yang memiliki rentang usia 10 tahun dan menggambarkan rentang usia Taylor Swift serta mantannya dalam cerita All Too Well, menampilkan akting penuh gejolak emosi dengan sangat baik.

Hal itu terlihat mulai dari ketika keduanya jatuh cinta, tatapan dan sentuhan kecil yang hangat, hingga ke pertengkaran dan patah hati yang begitu menyakitkan. Semuanya berjalan begitu mulus seolah keduanya kerasukan Taylor Swift dan sang mantan, yang disebut fans adalah aktor Jake Gyllenhaal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Swift juga tampaknya terinspirasi dari Marriage Story karya Noah Baumbach yang memang menjadi salah satu film favorit musisi itu. Hal ini terasa ketika Sadie dan Dylan berkonflik di dapur yang mengingatkan adegan ikonis Scarlett Johansson dan Adam Driver bertengkar hebat dalam film tersebut.

[Gambas:Youtube]



Meski begitu, film pendek All Too Well memang tak seperti bayangan film pendek pada umumnya. Swift dengan kaku membagi babak-babak perpindahan cerita atau kadang terasa seperti jumping saat adegan yang menyimbolkan kenangan muncul.

Namun hal itu bisa dipahami karena Swift mengacu pada lirik lagu All Too Well versi asli yang memang memiliki kronologis acak, seperti ketika gejolak emosi dan patah hati yang membuat kenangan muncul secara tak menentu.

Hal yang membuat film pendek ini terasa spesial adalah pemilihan layar juga tone dari film ini. Rina Yang selaku Director of Photography jelas memahami dan mewujudkan imaji Taylor Swift dengan baik, sehingga film ini seolah film lawas yang juga menimbulkan kesan nostalgia bagi penontonnya.

Terlepas dari itu, Taylor Swift memberikan sensasi baru dalam menikmati sebuah karya seni. Ia memudarkan batasan dan pakem juga definisi film, musik, dan video klip. Bukan tidak mungkin, definisi ketiga karya seni itu akan meluas dan melebur usai film pendek All Too Well ini.

(end)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER