Meski Britney tidak hadir pada sidang tersebut, penggemar di luar pengadilan bersorak-sorai atas keputusan penghentian konservatori dan mulai menyanyikan lagu hit sang idola, "Stronger".
Britney Spears telah memohon pencabutan Jamie Spears dari konservatori atau perwalian, yang telah mengatur kehidupan pribadinya dan harta warisan senilai US$60 juta sejak 2008.
Konservatori itu berlaku setelah Britney mengalami gangguan dan menjalani perawatan untuk masalah kesehatan mental yang tidak diungkapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak mengungkapkan penderitaan pribadi bertahun-tahun dalam kesaksian yang penuh air mata Juni lalu, Britney mendapatkan lebih banyak dukungan publik. Kala itu, ia trauma dan menginginkan kehidupannya kembali secepat mungkin.
Tak satu pun dari pihak-pihak yang terlibat dalam konservatori menentang permintaan pengadilan ketika memutuskan untuk menghentikannya pada Jumat waktu setempat.
Sorotan terhadap kasus ini juga didorong penayangan film dokumenter dan gerakan penggemar #FreeBritney yang mempertanyakan alasan penyanyi itu harus hidup di bawah batasan.
Sebelumnya, Jamie Spears juga meminta konservatori yang ia mulai 13 tahun lalu harus segera dihentikan. Ia mengatakan konservatori itu bertentangan dengan keinginan sang anak.
Hal itu diketahui dari dokumen pengadilan yang dirilis People pada Selasa (2/11) waktu Amerika Serikat. Permohonan Jamie tersebut diajukan ke Pengadilan pada Senin (1/11) oleh pengacara Jamie, Alex Weingarten.
Weingarten menambahkan permintaan Jamie ini "tanpa syarat" dan dia "tidak membuat permintaan ini sebagai bagian dari permintaan atau kompensasi atas sesuatu".
"Jamie mencintai dan mendukung putrinya tanpa syarat. Penghentian sepenuhnya. Seperti yang telah ia lakukan sepanjang hidupnya, Jamie akan melakukan segala yang ia bisa untuk melindungi dan merawat Britney," tulis Weingarten.