Penggunaan narasi, alur cerita, hingga bahasa yang digunakan dalam serial ini memang amat bercirikan produk hiburan semasa Orde Baru yang mengutamakan kehidupan sehari-hari, seperti keluarga, dan diberi sisipan pengetahuan atau pesan.
Hal yang sama juga bisa ditemukan dalam serial hit TVRI lainnya, A.C.I alias Aku Cinta Indonesia, yang tayang pada 1985 di TVRI.
Kini kisah legendaris Keluarga Broto dalam Losmen diangkat kembali dalam bentuk layar lebar dan digarap oleh Ifa Ifansyah dan Eddie Cahyono. Film ini bertajuk Losmen Bu Broto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam film Losmen Bu Broto, hanya Mathias Muchus yang kembali. Kali ini, ia berperan sebagai Pak Broto menggantikan aktor Mang Udel atau Panji Poernomo Tedjokusumo yang meninggal dunia pada Oktober 2006 silam.
Kisah dalam film pun sedikit dimodifikasi dan berfokus pada konflik antara Sri dengan ibunya, alih-alih keriuhan Keluarga Bu Broto mengelola Losmen.
Dalam konferensi pers pada Kamis (23/9), Ifa maupun Eddi mengatakan cerita dalam film ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Hal itu yang menjadi dasar ketika menggarap film tersebut.
"Kami tidak ingin membuat cerita di film ini sangat Yogya karena kami ingin ini bisa dinikmati secara umum. Jadi kami buat cerita di film ini relate buat semua keluarga di Indonesia cuma berlatar di Yogya," ujar Ifa.
Sehingga, Ifa dan Eddi sangat berhati-hati dalam memperhatikan hal-hal visual yang muncul. Hal tersebut bertujuan pesan tentang rasa kekeluargaan dalam film tersebut bisa dirasakan oleh penonton luas.
Dalam kesempatan tersebut, jajaran pemain termasuk Maudy Koesnaedy juga berharap pesan tentang kehangatan keluarga dalam film Losmen Bu Broto ini dapat ditangkap oleh penonton. Terlebih pengerjaan film ini memakan waktu yang cukup lama.
Film Losmen Bu Broto dijadwalkan tayang di bioskop pada 18 November 2021.
(end)