Alasan Spider-Man Tak 'Serumah' dengan Jagoan Marvel Lainnya

CNN Indonesia
Minggu, 19 Des 2021 14:59 WIB
Alasan Spider-Man kini lisensinya tak dipegang Disney seperti jagoan Marvel yang lain bermula pada 1998. (Columbia Pictures/Marvel Studios/Matt Kennedy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketika konflik antara Sony vs Marvel-Disney mencuat pada 2019 lalu dan menyebabkan proyek kelanjutan Homecoming saga, Spider-Man: No Way Home, berada di ujung tanduk, para penggemar banyak dihinggapi sejumlah pertanyaan.

Pertanyaan itu adalah mengapa Spider-Man tidak berada dalam naungan Marvel-Disney? Mengapa Disney tidak membeli lisensi Spider-Man seperti kala mengakuisisi Marvel dan Fox yang memegang lisensi X-Men dan Deadpool?

Screen Rant menyebut, ada sejumlah hal bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Namun sebelum lebih jauh, semua jawaban penggemar tersebut berakar pada 1998 ketika Sony Pictures Entertainment membeli lisensi Spider-Man dari Marvel.

Gambaran Kepemilikan Lisensi

Kala itu, beberapa karakter Marvel memang sudah dibeli lisensinya oleh berbagai studio untuk diadaptasi, termasuk Spider-Man. Spider-Man sendiri sempat dipegang lisensinya untuk penayangan dalam bentuk film oleh beberapa studio secara bergantian.

Hingga kemudian, Sony membeli lisensi Spider-Man beserta dengan: karakter-karakter yang menyertainya, hak distribusi, serta beberapa properti lainnya dari Marvel.

Semua itu dihargai US$10 juta plus keuntungan lima persen dari film-film karakter itu. Padahal, Sony ditawari untuk membeli seluruh lisensi karakter Marvel 'hanya' seharga US$15 juta. Namun Sony menolak tawaran Marvel tersebut.

Sampai pada 2009, Disney mengakuisisi Marvel beserta lebih dari 5.000 karakternya dan dilanjutkan dengan akuisisi Fox yang memegang lisensi X-men dan Deadpool pada 2017. (AFP Photo/Robyn Beck)

Sampai pada 2009, Disney mengakuisisi Marvel beserta lebih dari 5.000 karakternya dan dilanjutkan dengan akuisisi Fox yang memegang lisensi X-men dan Deadpool pada 2017. Praktis, tinggal Spider-Man dan turunannya yang tidak diakuisisi Disney.

Dengan Sony memegang lisensi layar lebar Spider-Man, studio tersebut berhak atas perolehan box office, kesepakatan jaringan, perjanjian promosi, dan distribusi berbagai film Spider-Man.

Meski karakter versi film dikuasai Sony, Spider-Man dalam bentuk merchandise sebenarnya dikuasai Disney. Hal itu terjadi pada 2011 ketika Sony menjual lisensi merchandise Spider-Man kepada Disney karena masalah keuangan.

Dengan gambaran situasi kepemilikan hak cipta dan lisensi tersebut, maka pertanyaan penggemar di awal bisa terjawab.

1. Nilai Spider-Man Bagi Sony dan Disney

Pertama, berat bagi Disney membeli lisensi Spider-Man dari Sony lantaran nilai karakter tersebut jauh lebih berharga bagi Sony dibanding Disney.

Spider-Man beserta karakter-karakter penyertanya memang menghasilkan uang yang banyak dan beragam prestasi.

Sebut saja saga Homecoming, saga Venom, animasi Spider-Man: Into The Spider-Verse yang meraih Oscar, belum lagi berbagai film semesta Spider-Man yang sudah disiapkan seperti Venom.

lanjut ke sebelah..

Alasan Spider-Man Tak 'Serumah' dengan Jagoan Marvel Lainnya


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :