Jakarta, CNN Indonesia --
Penyanyi Ria Enes yang selama ini populer dengan boneka Susan buka suara mengenai tren boneka arwah atau spirit doll di kalangan artis. Ia berharap boneka itu bisa difungsikan sebagaimana mestinya, salah satunya adalah sebagai sarana pendidikan anak.
"Saya harapkan semuanya [boneka] bisa dikembalikan ke tempatnya tapi kalau memang itu untuk pendidikan anak-anak ya kenapa tidak," ujar Ria Enes seperti diberitakan detikHot, Rabu (5/1).
Spirit doll atau boneka arwah belakangan menjadi tren di kalangan selebritas, termasuk Ivan Gunawan, Celine Evangelista, dan Ruben Onsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ria Enes, tren itu merupakan bagian dari bisnis. Ia juga menambahkan tren tersebut dapat membuat sang pemilik boneka terjerembab dalam halusinasi.
"Menurut saya bisnis sih ya untuk menunjukkan bahwa ada boneka yang 'diisi'. Itu justru jadi banyak orang-orang yang halu" ujar Ria Enes.
Ria menjelaskan tidak semua boneka bisa disebut sebagai spirit doll. Boneka dapat dikatakan istimewa jika dijadikan sebagai sumber pembelajaran dan imajinasi anak.
"Justru istimewanya adalah kalau kita bisa menghidupkan mereka seolah-olah bisa ngomong, seolah-olah dia hidup dan anak-anak bisa berimajinasi dan dijadikan pembelajaran. Apa yang disampaikan boneka itu bisa sampai ke mereka," ujar Ria Enes.
[Gambas:Instagram]
Lanjut ke sebelah...
Sebelumnya, Ivan Gunawan juga buka suara mengenai cibiran netizen terhadap boneka arwahnya. Ia mengaku tak peduli dengan cibiran tersebut. Menurutnya, spirit doll yang diberi sapaan Eqqel itu membuatnya bahagia.
"Iya kalau mau punya anak sendiri kan ada prosesnya ya, harus cari perempuannya dulu segala macem ya kan. Jadi, biar praktis latihan punya anak saja dulu," kata Ivan Gunawan seperti diberitakan detikhot, Selasa (4/1).
"Saya hidup enggak dari tanggapan orang sih, yang saya jalanin yang seru, lucu-lucu saja buat diri aku sendiri. Yang merawat aku, yang keluar duit aku, yang senang aku gitu," tuturnya.
Terpisah, psikolog Stephani Raihana Hamdan menjelaskan fenomena spirit doll atau boneka arwah bisa muncul karena kebutuhan merawat dan memelihara sesuatu.
"Saya tidak menemukan riset untuk menjelaskan hal ini, kelihatannya itu didasari kebutuhan terkait dengan nurturing, terkait dengan kebutuhan merawat, karena memang pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan ingin merawat generasi baru, dalam hal ini bayi," kata Stephani kepada CNNIndonesia.com, Minggu (2/1).
Di sisi lain, Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim menyebut bahwa tak ada yang salah dengan memainkan dan merawat boneka arwah atau spirit doll yang menyerupai seperti seorang bayi.
Dalam ilmu medis sendiri, menurut Rose Mini, boneka serupa juga sering digunakan, tapi fungsinya untuk latihan.
"Misal orang-orang hamil belajar merawat bayi, memakaikan popok, belajar memandikan dengan boneka-boneka ini. Fungsinya jelas untuk belajar," kata Rose Mini saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Senin (3/1).