Jakarta, CNN Indonesia --
Sutradara Joss Whedon membantah tuduhan dirinya mengancam Gal Gadot ketika syuting ulang Justice League. Bantahan itu disampaikan setelah hampir satu tahun Gal Gadot mengatakan Joss Whedon mengancam kariernya.
Dalam sesi wawancara dengan New York Magazine yang dipublikasi pada Senin (17/1), Whedon membantah tuduhan Gal Gadot yang dilontarkan pada bulan Mei tahun lalu. Aktris pemeran Wonder Woman itu menyebut bahwa Whedon akan mengancam kariernya.
Tuduhan tersebut dibantah oleh Whedon, "Saya tidak mengancam orang-orang. Siapa yang melakukan itu?" ungkap Whedon seperti dilansir Variety pada Senin (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahasa Inggris bukan bahasa utamanya (Gadot), dan saya cenderung menggebu-gebu saat berbicara," sambungnya.
Pada Mei 2021, Gal Gadot mengonfirmasi kabar anonimus yang sempat melaporkan bahwa sutradara Joss Whedon mengancam karier aktris tersebut kala syuting ulang Justice League (2017).
"Dia seperti mengancam karier saya dan mengatakan apakah saya melakukan sesuatu, dia akan membuat karier saya terasa sengsara," kata Gadot kala wawancara dengan media Israel, N12, dan dirilis oleh EW pada Minggu (9/5) waktu Amerika Serikat.
Kala itu, Entertainment Weekly melaporkan telah meminta tanggapan Joss Whedon. Namun, sang sutradara memilih bungkam.
Sebelumnya, sumber mengatakan Gal Gadot memiliki sejumlah kekhawatiran terkait versi Whedon atas Justice League yang rilis pada 2017 lalu.
"Salah satunya tentang karakternya yang lebih agresif daripada di Wonder Woman. Dia [Gal Gadot] ingin membuat karakter tersebut mengalir dari satu film ke film berikutnya," kata sumber Hollywood Reporter.
Menurut sumber, bentrok terbesar antara Whedon dengan Gal Gadot datang ketika si sutradara memaksa bintang Wonder Women itu terlibat dalam adegan yang tak ia suka, mengancam membahayakan kariernya, dan merendahkan Sutradara Petty Jenkins.
Lanjut ke sebelah...
Selain membantah mengancam Gal Gadot, Joss Whedon juga membantah tudingan memberikan perlakuan tak menyenangkan kepada Ray Fisher, pemeran Cyborg dalam Justice League.
Whedon mengatakan dirinya membuat karakter Justice League lebih cerah dan berwarna. Ia pun mengungkapkan alasan di balik pemotongan adegan Cyborg dalam film tersebut.
"Jalan ceritanya tidak masuk akal dan penampilan Fisher kurang baik," ucap Joss Whedon.
Whedon menuding balik bahwa tuduhan itu disampaikan Fisher dengan niat buruk. Ia menduga hal itu disampaikan supaya merusak reputasi Whedon agar Justice League versi Snyder dapat dirilis.
Dalam wawancara pada Juli 2020, RayFisher mengatakan sikap Whedon saat membuat Justice League menjijikan, kasar, tidak professional, dan benar-benar tak bisa diterima.
Warner Bros. kemudian menanggapi hal tersebut dengan melakukan investigasi yang berujung pada "tindakan perbaikan" pada Desember 2020.
Tidak berhenti di situ, Fisher juga sempat berbicara kepada Forbes pada Oktober 2020 dan menuduh Whedon bahwa ia mencerahkan warna kulit Fisher.
Ia juga mengatakan bahwa Whedon meremehkan Fisher saat dirinya menanyakan alasan Whedon memotong banyak cerita Cyborg dalam Justice League versi Whedon.
Joss Whedon merupakan sutradara yang menggantikan posisi Zack Snyder dalam film Justice League. Snyder yang sebelumnya menjadi sutradara memutuskan mundur karena masalah keluarga.
Namun sayangnya, Justice League versi Whedon kurang mendapat sambutan hangat penonton. Para penggemar DC membuat petisi meminta Warner Bros merilis Justice League versi Zack Snyder. Kampanye itu terkenal lewat tagar #ReleaseTheSnyderCut
Tahun lalu, Warner Bros. akhirnya merilis Justice League versi Zack Snyder yang akhirnya berhasil mengobati kekecewaan penggemar. Justice League versi Snyder berdurasi empat jam, dua jam lebih panjang dari versi Whedon.
Joss Whedon juga dikenal sebagai sutradara yang telah membuat puluhan film dan serial, termasuk film superhero The Avengers hingga Justice League. Terbaru, ia menjadi sutradara untuk tiga episode pada serial The Nevers (2021).