Kronologi Viral Konser Tri Suaka di Subang Banjir Penonton

CNN Indonesia
Rabu, 02 Feb 2022 07:52 WIB
Beberapa waktu lalu, beredar video viral berisi konser di Subang yang berisi penuh penonton dan menampilkan penyanyi asal Yogyakarta, Tri Suaka.
Beberapa waktu lalu, beredar video viral berisi konser di Subang yang berisi penuh penonton dan menampilkan penyanyi asal Yogyakarta, Tri Suaka. (Anthony Delanoix via StockSnap)

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pada Selasa (1/2), Tri Suaka meminta hal tersebut tak perlu dibesar-besarkan. Ia berdalih hanya bersikap profesional karena sudah diundang panitia.

"Aku mau nanggepin perihal yang di Subang kemarin, banyak yang tag aku. Kita itu sudah dua tahun ya istilahnya enggak boleh mengadakan acara begitu," kata Tri Suaka, dikutip dari detikHot.

"Jadi menurut saya enggak usah terlalu digoreng lagi, apa kalian enggak capek menggoreng berita-berita seperti itu terus?" lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kalau digoreng-goreng lagi, naik lagi. Kita juga kan sudah vaksin. Kita hanya diundang untuk menghadiri sebuah acara, kita hanya profesional kerja teman-teman," kata Tri Suaka.

Bergantung pada Pemda

Terkait pelaksanaan pementasan musik, sebelumnya pada November 2021, pemerintah mengizinkan kegiatan seni dan budaya di area publik yang menimbulkan kerumunan dengan ketentuan diserahkan ke masing-masing Pemerintah Daerah dan masih mematuhi protokol kesehatan.

"Yang saya pahami bahwa ke depan kita sudah bisa menjalankan konser dengan catatan mengikuti kondisi pada momen itu," kata Ketua Asosiasi Promotor Indonesia (APMI), Dino Hamid kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/1).

"Kedua, promotor dan penonton komitmen untuk menjalankan prokes agar tidak terjadi klaster," lanjutnya.

Dino menyebut pihaknya sempat berkonsultasi dengan pihak Kepolisian, baru-baru ini. Menurut Dino, Kepolisian selaku pemberi izin keramaian akan mempertimbangkan situasi aktual ketika konser dilaksanakan.

"Kalau memang kondisinya lagi PPKM level tinggi, kondisinya tidak kondusif ya tidak bisa dilakukan," kata Dino. "Kalau kondisinya kondusif seperti akhir tahun kemarin ya bisa berjalan,"

"Nanti semua tergantung pada kebijakan stakeholder. Contoh misalnya PPKM level I sudah diperbolehkan 100 persen, ya kami 100 persen," kata Dino.

"Kalau di PPKM level II 50 persen, ya kami 50 persen. Intinya kami mengikuti kebijakan stakeholder sesuai dengan kondisi di saat event itu dilaksanakan," lanjutnya.

Dengan situasi tersebut, Dino menyebut peluang untuk perubahan jadwal acara hingga pembatalan sudah mesti dipersiapkan baik oleh promotor pelaksana konser maupun calon penonton.

(tim)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER