"Aku tau tidak mudah untuk berani berbicara dan tidak mudah juga untuk percaya diri, tapi percaya, SEMAKIN KITA DIAM SEMAKIN BANYAK KORBAN!," tulis Susan.
CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada Susan Sameh untuk mengutip ceritanya tersebut.
Kasus kekerasan seksual yang dialami Susan pertama kali diungkap saat ia berada dalam sebuah acara YouTube. Ia mengaku sempat tidak bisa berakting maksimal selama tiga hari akibat kejadian itu,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas syuting aku dilecehkan. Syuting film ini [Dear Nathan: Thank You Salma] aku dilecehkan, sama sekitar enam orang," aku Susan kala menjadi bintang tamu di channel BACOT TELEVISION yang diunggah pada Jumat (14/1).
"Tiga hari aku diam di lokasi syuting, enggak bilang siapa-siapa, dan duduk aku saja sampai bungkuk karena aku malu," lanjutnya.
Susan Sameh pun mengungkapkan satu dari enam orang pelaku pelecehan tersebut sudah minta maaf secara langsung kepadanya.
"Akhirnya ada satu orang yang menemui aku untuk minta maaf. Aku langsung enggak mau ngomong sama dia, tapi aku masih ingat muka dia," ujar Susan.
Menurut Komnas Perempuan, kekerasan seksual terdiri dari 15 jenis tindakan, yaitu perkosaan, intimidasi seksual termasuk ancaman atau percobaan perkosaan, pelecehan seksual.
Kemudian ada eksploitasi seksual, perdagangan perempuan untuk tujuan seksual, prostitusi paksa, perbudakan seksual, pemaksaan perkawinan termasuk cerai gantung, pemaksaan kehamilan, dan pemaksaan aborsi.
Lalu ada pula pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi, penyiksaan seksual, penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual, praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan dan diskriminasi terhadap perempuan, dan kontrol seksual termasuk lewat aturan yang diskriminatif.
Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) baru-baru ini merilis layanan pengaduan bagi korban kejahatan seksual yang siap melayani 1x24 jam, bernama SAPA dengan call center di 129.
![]() |