Gina S Noer Beber Arti Penting Edukasi-Aturan Soal Kekerasan Seksual

CNN Indonesia
Senin, 07 Feb 2022 15:41 WIB
Gina S. Noer mendorong beberapa langkah untuk melawan kekerasan seksual di lingkungan industri film.
Gina S. Noer mendorong beberapa langkah untuk melawan kekerasan seksual di lingkungan industri film.(Foto: Tangkapan Layar Instagram/@ginasnoer)

Industri perfilman Indonesia beberapa kali tersandung kasus kekerasan seksual. Gina S. Noer menyebut, banyak faktor yang menyebabkan lokasi syuting rentan jadi tempat pelecehan seksual, seperti jam kerja hingga dominasi laki-laki di industri perfilman.

Namun, dengan adanya internet, terutama media sosial, banyak para korban yang mulai buka suara dan menyadarkan masyarakat soal kekerasan seksual.

"Zaman sudah berubah. Dengan adanya gerakan #MeToo, kemudian orang lebih berjejaring di sosmed/internet, tentu akan membukakan kesadaran untuk bersuara bagi korban," ujar Gina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan melawan kekerasan seksual juga kompak disampaikan oleh banyak sineas Indonesia. Seruan ini digaungkan sejumlah rumah produksi film Indonesia, antara lain Rapi Films (Pengabdi Setan, Dear Nathan: Thank You Salma) dan Fourcolours Films (Yuni, Losmen Bu Broto).

Selain itu, sejumlah aktor dan aktris Indonesia turut mendukung gerakan ini. Beberapa di antaranya ada Abimana Aryasatya, Cinta Laura, hingga Susan Sameh yang baru-baru ini mengaku menjadi korban kekerasan di lokasi syuting film.

Melalui unggahan yang senada di media sosial, pada Minggu (6/2), mereka menyerukan undangan terbuka kepada "seluruh anggota ekosistem perfilman Indonesia agar bersama berkomitmen dan mengedukasi diri untuk membangun ruang aman dari kekerasan seksual".

[Gambas:Instagram]


Mereka juga menyertakan keterangan berisi ajakan untuk ikut mendukung kampanye tersebut dengan tagar berpihak pada koran dan ruang aman sinema.

"Kenyataannya kekerasan seksual di ekosistem perfilman masih terus terjadi dan, tanpa kejelasan aturan, semua orang bisa menjadi pelaku atau korban," isi kampanye tersebut.

Dalam kampanye tersebut, mereka menjelaskan sejumlah langkah nyata yang sedang dan akan dilakukan, yaitu menyusun dan mendorong surat pernyataan bersama yang akan ditandatangani seluruh institusi di bawah Badan Perfilman Indonesia (BPI).

Kemudian, membuat pelatihan Anti Kekerasan Seksual untuk anggota ekosistem, mendorong dibuatnya Kode dan Dewan Etik, serta membuat mekanisme pengaduan baik di tingkat asosiasi profesi maupun di skala BPI.

(fby/pra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER