5 Film Kamila Andini sebelum Before, Now & Then (Nana)

CNN Indonesia
Kamis, 17 Feb 2022 11:50 WIB
Berikut deret film Kamila Andini sebelum Before, Now & Then (Nana)
Yuni mengisahkan remaja bernama Yuni (Arawinda Kirana) dan remaja-remaja sebuah desa di Serang, yang dituntut menikah ketika masih bersekolah. (dok. Fourcolors Films via YouTube TIFF)

3. Sekala Niskala (2017)

Sekala Niskala atau yang juga dikenal dengan The Seen and Unseen mengisahkan dua anak kembar perempuan dan laki-laki yang tinggal di Bali.

Konflik dimulai saat Tantri mengetahui bahwa kembarannya bernama Tantra mengidap penyakit berbahaya. Penyakit itu membuat Tantra perlahan lemah dan kehilangan kemampuan indranya.

Film ini dibintangi Ayu Laksmi, Ida Bagus Putu Radithya Mahijasena, Ni Kadek Thaly Titi Kasih, I Ketut Rina, serta Happy Salma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum tayang di Indonesia pada Maret 2018, The Seen and Unseen diputar di Festival Film Internasional Busan dan Festival Film Internasional Toronto.

[Gambas:Youtube]



4. Sendiri Diana Sendiri (2015)

Sendiri Diana Sendiri merupakan film pendek yang mengisahkan perempuan bernama Diana yang setiap hari menghabiskan waktunya bersama anak laki-lakinya. Suatu ketika, ia harus menghadapi kenyataan suaminya menikah untuk kedua kalinya.

Dalam film ini, sosok Diana digambarkan berusaha meredam emosi sekalipun terluka oleh perbuatan suaminya. Cara Diana untuk melepaskan dirinya dari kesedihan dan berusaha untuk tegar adalah dengan mencari pekerjaan.

Film yang diperankan oleh Raihaanun dan Tanta Ginting ini disebut terinspirasi kisah nyata kerabat Kamila.

Sendiri Diana Sendiri atau yang juga dikenal dengan Following Diana tampil di Festival Film Internasional Toronto 2015.

[Gambas:Youtube]



5. The Mirror Never Lies (2011)

The Mirror Never Lies mengisahkan kehidupan masyarakat Wakatobi. Film ini mengikuti remaja 12 tahun bernama Pakis (Gita Novalista) yang setiap hari menunggu kepulangan ayahnya.

Ayah Pakis sudah lama tak pulang dari melaut. Kabarnya juga tidak diketahui oleh siapa pun. Kondisi itu membuat ibu Pakis (Atiqah Hasiholan) menggantikan peran suaminya untuk mencari nafkah.

Suatu ketika, peneliti lumba-lumba bernama Tudo (Reza Rahadian) datang ke Wakatobi dan menyewa kamar yang biasanya ditempati Ayah Pakis. Kehadiran Tudo membawa warna tersendiri bagi Wakatobi dan kehidupan Pakis.

The Mirror Never Lies mendapatkan tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 2011. Film ini juga memenangkan 4 penghargaan Festival Film Bandung 2012, memenangkan empat, termasuk Film Terpuji dan Sutradara Terpuji.

[Gambas:Youtube]



(fby/end)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER