Jakarta, CNN Indonesia --
Jake Gyllenhaal akhirnya buka suara setelah namanya diseret sebagai sosok yang menginspirasi Taylor Swift membuat lagu All Too Well dalam album Red, baik dalam versi lama atau pun baru.
Ketika Taylor Swift merilis lagu All Too Well versi 10 menit pada November 2021, nama aktor tersebut jadi sorotan terkait detail gambaran hubungan Swift dengan seseorang yang diyakini sebagai Jake Gyllenhaal pada lagu itu.
"Tak ada hubungannya dengan saya. Itu soal hubungannya dengan para penggemar," kata Gyllenhaal kepada Esquire, dikutip dari CNN yang rilis Jumat (18/2) waktu Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu ekspresinya. Seniman memanfaatkan pengalaman pribadinya sebagai inspirasi, dan saya tidak mempermasalahkan hal itu," lanjutnya.
Namun Gyllenhaal mengakui dirinya menjadi sorotan setelah lagu tersebut dirilis. Banyak penggemar Swift menyinggung dirinya, terutama dengan banyak kisah hubungan getir dalam lagu itu.
"Pada titik tertentu, saya pikir penting ketika penggemar jadi sulit dikendalikan bahwa kita merasa bertanggung jawab membuat mereka bersikap sopan dan tidak mengizinkan merundung secara daring ke satu nama," kata Gyllenhaal.
[Gambas:Youtube]
"Itu menimbulkan pertanyaan filosofis yang lebih dalam. Bukan tentang individu mana pun, tetapi percakapan yang memungkinkan kita untuk melihat bagaimana kita bisa, atau bahkan harus, mengambil tanggung jawab atas apa yang kita tempatkan ke dunia, kontribusi kita ke dunia," kata Gyllenhaal.
"Bagaimana kita memicu sebuah perbincangan? Kita melihat itu dalam politik. Ada kemarahan dan perpecahan, dan itu benar-benar mengancam jiwa secara ekstrem," lanjutnya.
[Gambas:Youtube]
lanjut ke sebelah...
Meski begitu, bintang Brokeback Mountain ini menjelaskan bahwa dirinya tidak menjadi target ancaman akibat lagu tersebut yang memicu kehebohan di media sosial.
"Apakah kemarahan dan perpecahan adalah masa depan kita? Atau bisakah kita diberdayakan dan memberdayakan yang lain sekaligus menempatkan empati juga kesopanan dalam sebagian besar percakapan? Itulah yang mestinya jadi pembahasan," kata Jake Gyllenhaal.
Pembahasan soal Jake Gyllenhaal dan kisah dalam lagu All Too Well menjadi obrolan amat hangat di media sosial, bahkan sampai membuat sejumlah pesohor buka suara.
Salah satunya penyanyi senior Amerika Serikat, Dionne Warwick. Ia mengatakan di media sosial bahwa dirinya ingin "Jake" mengembalikan syal yang dikisahkan Swift dalam lagu itu.
Pelantun That's What Friends Are For (1985) itu mengatakan melalui media sosialnya, Selasa (16/11) waktu Amerika Serikat, bahwa ia mau membayarkan ongkos kirim asalkan "Jake" benar mengirim benda milik Taylor Swift itu kembali.
"Bila pria muda itu punya syal Taylor, dia mestinya mengembalikannya," kata sepupu dari Whitney Houston itu. "Itu bukan punyamu. Bungkus itu dan saya akan bayar ongkos kirimnya, Jake,"
Kisah syal yang amat terkenal di antara penggemar Taylor Swift itu ada dalam bait awal All Too Well, baik dalam versi 10 menit (2021) atau versi 5 menit (2012).
Banyak penggemar meyakini bahwa syal milik Taylor Swift itu tertinggal di rumah Maggie Gyllenhaal, kakak dari mantan Taylor Swift, Jake Gyllenhaal.
Syal yang diyakini berwarna gelap dengan garis marun dan putih itu pertama kali diketahui ketika Swift mengenakannya kala berusia 20 tahun dan berpacaran dengan Jake Gyllenhaal mulai dari Oktober 2010.
Sebuah foto paparazi menangkap momen Swift menggandeng Jake dengan mengenakan syal tersebut.
Namun ketika Jake dan Taylor putus pada Januari 2011, tampaknya kisah dalam All Too Well itu benar adanya. Hal itu terlihat dari foto paparazi yang menangkap Jake mengenakan syal tersebut selepas putus dari Taylor Swift.