MD dan WeTV Gandeng Hotman Paris Urus Layangan Putus Dibajak

CNN Indonesia
Rabu, 23 Feb 2022 19:10 WIB
Serial Layangan Putus dibajak dan disebarkan lewat media sosial.
Serial Layangan Putus dibajak dan disebarkan lewat media sosial. Foto: (dok. MD Entertainment/WeTV via YouTube)
Jakarta, CNN Indonesia --

Serial Layangan Putus dibajak dan disebarkan lewat media sosial. Produser MD Entertainment Manoj Punjabi menggandeng pengacara Hotman Paris untuk mengusut kasus itu. MD Entertainment merupakan rumah produksi Layangan Putus. 

"Kami hire Hotman Paris untuk handle kasus ini," ucap Manoj Punjabi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/2).

Sebelumnya, Manoj mengklaim adanya keterlibatan orang dalam dari kasus pembajakan serial Layangan Putus. "Iya, orang dalam terlibat," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat sedih tahu begitu bisa kebobolan dari dalam," sambungnya.

Secara khusus, ia menyoroti pembajakan episode 9 dan 10 yang menjadi bagian akhir dari serial tersebut. Sebelumnya, WeTV sempat menyiapkan akses lebih awal beberapa hari bagi penonton, dengan catatan ada tambahan biaya untuk itu.

"Ini kan jadi pembajakan. Itu jadi masalah besar yang viral di mana-mana episode 9-10. Kami mau coba angkat. Jadi ini penyebab transmisi elektronik milik MD," tuturnya.

Oleh sebab itu, Manoj Punjabi memastikan jajarannya tidak tinggal diam. Mereka melakukan investigasi serta telah melaporkan permasalahan itu kepada Polda Metro Jaya.

Ia juga mengungkapkan pihaknya mengalami kerugian akibat Layangan Putus dibajak walau belum bisa mendetailkan nilai kerugian tersebut.

"Harganya ya enggak bisa dinilai susah ya bayangkan berapa juta orang nonton bajakan di online ini. Tapi bayangkan penyebaran transmisi elektronik ini sebesar apa merugikan MD," ucap Manoj Punjabi.

Hal serupa sebelumnya disampaikan Lesley selaku produser eksekutif serial tersebut. Ia mengatakan pihaknya mengalami kerugian dan sedang menghitung total akibat Layangan Putus dibajak.

"Kerugian sedang dihitung, tapi bukan hanya uang, tapi pencemaran merek dagang WeTV," ucap Lesley.

(dis/pra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER