Country Head WeTV dan Iflix Indonesia sekaligus Produser Eksekutif serial Layangan Putus, Lesley Simpson diperiksa oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Selasa (22/2).
Lesley diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait dugaan pembajakan serial Layangan Putus. Dari informasi yang dihimpun, rumah produksi MD Entertainment telah membuat laporan soal dugaan pembajakan itu ke Polda Metro Jaya.
"Pelaporan sudah berjalan, sedang on going proses penyelidikan," kata Lesley di Polda Metro Jaya, Selasa (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Lesley tak menjelaskan secara detail ihwal dugaan pembajakan tersebut. Ia hanya menyebut bahwa tayangan serial Layangan Putus telah bocor melalui media sosial.
"Jadi kan ada Undang-Undangnya, untuk digital itu ada intelektual propertinya, ada yang pemilik hak tayangnya. Nah (konten) ini dibocorkan ke pihak luar yang akhirnya menyebabkan banyak sekali kerugian," tuturnya.
Lesley menuturkan kepolisian juga masih mendalami bagaimana tayangan serial itu bisa bocor atau dibajak. Kata Lesley, pihaknya juga masih menghitung total kerugian akibat pembajakan ini.
"Kerugian sedang dihitung, tapi bukan hanya uang, tapi pencemaran merek dagang WeTV," ucap Lesley.
Serial Layangan Putus sempat menjadi salah satu tayangan yang diminati oleh penonton Indonesia.
Serial Layangan Putus ini berangkat dari kisah yang menjadi perbincangan hangat di media sosial pada 2019. Kisah itu ditulis oleh Mommy ASF.
Melalui akun Facebook, Mommy ASF membagikan kisah sedih yang dialami karena suami menikah lagi dengan wanita lain. Ia menceritakan kisah hidupnya yang diibaratkan seperti layangan putus setelah berpisah dengan suami.