Artis Thailand, Nida 'Tangmo' Patcharaveerapong, ditemukan tidak bernyawa oleh tim penyelamat di Sungai Chao Phraya dekat dermaga Pibul Songkhram 1 di Nonthaburi, Thailand, pada Sabtu (26/2) siang waktu setempat.
Dilansir dari Bangkok Post, Tangmo tewas akibat terjatuh dari kapal speedboat setelah berlayar, Kamis (24/2) sekitar pukul 10 malam. Tangmo jatuh dari kapal di dekat dermaga Phibun Songkhram 1.
Aktris berusia 37 tahun itu termasuk di antara enam penumpang speedboat lainnya yang melakukan perjalanan dari Jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII di Nonthaburi. Lima orang lainnya adalah manajer Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, Wisapat "Pasir" Manomairat, pemilik kapal Tanupat "Por" Lerttaweewit, CEO Orisma Technology Phaiboon "Robert" Trikanjananun, dan Nitas "Job" Kiratisoothisathorn.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisapat "Sand" Manomairat mengatakan bahwa dia sedang melihat ponselnya ketika Tangmo berpegangan pada kakinya saat mereka berada di belakang kapal sebelum aktris itu tergelincir ke sungai.
Sedangkan, manajer Tangmo, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, mengaku sedang menatap sungai ketika kecelakaan itu terjadi. Ia juga mengatakan Tangmo tidak bersedia memakai jaket pelampung karena ingin melakukan sesi foto di atas kapal.
Sementara itu, seorang tim penyelamat yang mengevakuasi mayat Tangmo mengatakan ada luka dalam di paha aktris tersebut.
Pemilik dan pengemudi speedboat telah didakwa dengan kelalaian dan mengoperasikan perahu dengan tidak sah.
Sumber dari kepolisian setempat mengatakan bahwa hasil pemeriksaan post-mortem akan keluar pada Minggu malam.
Ibu Tangmo, Panida Sirayutthayothin, mengaku tidak percaya putrinya tewas karena kecelakaan. Ia pun meminta semua pihak yang terlibat dalam pemotretan anaknya harus diselidiki.
Panida mengatakan bahwa dirinya ingin mengetahui orang-orang yang memperkerjakan dan mengatur pemotretan putrinya.
Ia tidak percaya enam orang penumpang itu, termasuk Tangmo, berada di perahu tersebut untuk hanya untuk makan-makan. Sang ibu meragukan hal tersebut karena putrinya terlihat berdandan dalam foto yang diambil dari lokasi kejadian.
Panida juga mencurigai bahwa para penumpang di atas kapal itu bertengkar. Ia merujuk pada salah satu foto putrinya yang tampak tidak bahagia saat sedang duduk sendirian di belakang kapal.
Ia juga mengabaikan laporan bahwa toilet di perahu tidak berfungsi dengan baik.
"Tangmo adalah seorang bintang. Sulit membayangkan dia pergi ke bagian belakang perahu untuk itu [buang air]," kata Panida Sirayutthayothin, seperti dilansir dari Bangkok Post, Senin (28/2).
Dalam laporan sebelumnya, disebutkan bahwa Tangmo jatuh dari perahu saat pergi ke bagian belakang perahu untuk buang air karena toilet perahu rusak.
(nly/pra)