Sebelumnya, Tangmo tewas akibat terjatuh dari kapal speedboat setelah berlayar, Kamis (24/2) sekitar pukul 10 malam. Tangmo jatuh dari kapal di dekat dermaga Phibun Songkhram 1.
Aktris berusia 37 tahun itu termasuk di antara enam penumpang speedboat lainnya yang melakukan perjalanan dari Jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII di Nonthaburi.
Lima orang lainnya adalah manajer Gatick Idsarin Juthasuksawat, Pasir Wisapat Manomairat, pemilik kapal Por Tanupat Lerttaweewit, CEO Orisma Technology Robert Phaiboon Trikanjananun, dan Job Nitas Kiratisoothisathorn.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu Tangmo, Panida Sirayutthayothin, mengaku tidak percaya putrinya tewas karena kecelakaan. Ia pun meminta semua pihak yang terlibat dalam pemotretan anaknya harus diselidiki.
Panida mengatakan bahwa dirinya ingin mengetahui orang-orang yang memperkerjakan dan mengatur pemotretan putrinya.
Panida juga mencurigai para penumpang di atas kapal itu bertengkar. Ia merujuk pada salah satu foto putrinya yang tampak tidak bahagia saat sedang duduk sendirian di belakang kapal.
Ia juga mengabaikan laporan bahwa toilet di perahu tidak berfungsi dengan baik.
"Tangmo adalah seorang bintang. Sulit membayangkan dia pergi ke bagian belakang perahu untuk itu [buang air]," kata Panida Sirayutthayothin, seperti dilansir dari Bangkok Post, Senin (28/2).
Tangmo Nida Patcharaveerapong, adalah seorang aktris, model dan penyanyi dari Thailand. Sepanjang kariernya, aktris kelahiran 1984 ini telah membintangi sejumlah drama.
Mulai dari, Benja Keta Kwarm Ruk (2003), Oun Ai Ruk (2004), Payak Rai Hua Jai Jiew (2005), hingga yang terbaru XYZ (2021).
Tak hanya itu, Patcharaveerapong juga membintangi sejumlah film layar lebar, mulai dari Ghost of Mae Nak (2005), Pard 888 (2016) dan The Last Heroes (2018).
(nly/chri)