Sejak trilogi The Dark Knight berakhir hampir sedekade lalu, penantian panjang penggemar untuk mendapatkan film solo Batman yang sesuai harapan kini terjawab dalam The Batman yang dibintangi Robert Pattinson.
Tayang mulai 2 Maret 2022 di Indonesia, film ini begitu memuaskan hampir di semua lini. Mulai dari aspek cerita, penggambaran karakter, akting, sampai dengan aspek teknis seperti sinematografi dan scoring musik.
Keputusan Sutradara Matt Reeves untuk fokus mendalami sisi detektif Batman pun berhasil dieksekusi dengan apik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reeves begitu cermat menjahit setiap kepingan cerita Bruce Wayne demi menunjukkan kapasitasnya sebagai the World's Greatest Detective, seperti julukan yang selama ini disematkan untuknya.
Di sisi lain, karakter the Riddler juga memainkan peran penting dalam narasi Bruce Wayne tersebut.
Kemampuan khas Riddler dalam teka-teki sukses memantik kemampuan investigasi pahlawan Gotham, meski tak jarang Wayne juga kelimpungan dalam menghadapi itu semua.
Kehadiran Riddler semakin bermakna karena dia tak hanya muncul sebagai penjahat yang membuat kekacauan, tetapi juga menggiring Batman pada pengungkapan rahasia besar Gotham dan masa lalu keluarganya.
Sementara itu, The Batman juga menjadi bukti Reeves begitu memahami kehidupan Gotham dan mampu mewujudkannya dalam penulisan cerita maupun teknis audio-visual.
![]() |
Sebagai salah satu entitas penting dalam semesta Batman, kota fiktif itu bukan hanya menjadi latar tempat, tapi juga saksi bisu perjalanan Batman dan sejarah kelam yang menghantuinya.
Dalam film ini, Gotham digambarkan begitu mencekam dan muram lewat visualisasi yang dominan gelap. Karakter di The Batman juga berulang kali menyebut Gotham sebagai kota yang kumuh, marak kejahatan, hingga dipenuhi orang-orang korup.
Visual kreatif Reeves itu kemudian dikuatkan dengan keputusan studio untuk tidak menggabungkan The Batman dengan DC Extended Universe.
Keputusan itu membuat cerita The Batman berhasil menampilkan semesta Batman yang kokoh tanpa perlu disisipi karakter DC lainnya. Lagipula, semesta Batman sebenarnya juga kaya akan cerita dan karakter yang patut dieksplorasi di masa depan.
Selain aspek cerita, The Batman juga unggul dari segi akting.
Lihat Juga : |
Pattinson berhasil menjawab kritik dan menepis kecaman yang ia terima saat pertama kali diumumkan sebagai Bruce Wayne. Ia mengeksplorasi sisi Batman yang belum pernah disentuh sebelumnya.
Bruce Wayne versi Pattinson digambarkan sebagai seseorang yang masih kesulitan dalam mengatasi ketakutan akibat trauma masa lalu. Lewat mimik dan mikro ekspresi, Pattinson berhasil menggambarkan rasa takut yang berusaha ditutupi itu.
Akting Pattinson yang prima juga didukung dengan para karakter pendukung yang tampil memuaskan. Mereka berhasil menunjukkan kapasitas sebagai aktor dan aktris papan atas.
Akting Paul Dano sebagai Riddler menjadi salah satu yang patut mendapat apresiasi tinggi. Ia berhasil memerankan Riddler sebagai penjahat yang cerdik dan misterius.
Selain itu, Matt Reeves dan Pattinson juga berhasil mendalami karakter Bruce Wayne alias Batman meski dengan pendekatan yang baru.
Review The Batman lanjut ke sebelah...