Na Hee-do yang mengira Baek Yi-jin dikejar oleh penagih utang, menyuruh Yi-jin bersembunyi. Namun, orang yang mencari Yi-jin adalah ayahnya.
Yi-jin lalu bergegas mencari ayahnya hingga ke terminal. Saat dalam perjalanan pulang, Yi-jin melihat Hee-do yang berlari mencarinya hanya dengan menggunakan sandal.
Yi-jin lalu memarahinya karena takut Hee-do terluka. Hee-doo lalu meminta maaf karena membuat Yi-jin hampir tak bertemu ayahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hee-do yang akan mengikuti audisi masuk tim anggar nasional kerap berlatih hingga malam hari. Yi-jin lalu menghampiri Hee-do yang berlatih di sekolah.
Hee-do mengajak Yi-jin bermain anggar bersama. Yi-jin pun tak bisa berhenti menatap Hee-do saat membantunya menggunakan peralatan anggar.
Hee-do harus mengambil pedang anggarnya yang tertukar dengan atlet lainnya. Padahal, saat itu ia harus bertanding di babak final anggar melawan Ko Yo-rim.
Kereta yang ditumpangi Hee-do ternyata mengalami masalah hingga membuatnya akan lebih lama sampai di stadion. Yi-jin lalu bergegas menjemputnya hingga Hee-do berhasil mengikuti laga final anggar.