Rekor, Lagu Hati-hati di Jalan Tulus Masuk Top 50 Spotify Global

Beberapa cerita yang tersebut, kata Tulus, merupakan hasil interaksi dirinya dengan orang lain maupun diri sendiri.

"Inspirasi dari proses pembuatan album ini banyaknya dari interaksi dengan manusia. Jadi, di dalam album Manusia ini menceritakan dinamisnya ragam rasa yang kita rasakan sebagai manusia," kata Tulus dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/3).

"Sehingga lagu yang ditulis di dalamnya juga banyak berdasar dari cerita yang saya alami, yang saya lihat, interaksi dengan orang lain dan saya sendiri," sambungnya.

Penulisan lirik lagu berbahasa Indonesia dengan kosa kata unik tetap menjadi daya tarik di album Manusia. Tulus juga merasakan perkembangan musikalitas dalam album ini, terlebih setelah dirinya sudah berkarya selama sepuluh tahun.

Salah satu perkembangan Tulus terasa di aransemen lagu yang menyajikan warna baru. Tulus mengungkapkan, beberapa lagu di album ini menggunakan instrumen musik yang belum pernah terdengar di karya-karya sebelumnya.

"Di album ini, selain sudut pandang penulisannya berkembang, pasti yang berkembang juga aransemen di dalam album ini," ucap Tulus.

"Warna baru ini akan banyak teman-teman temukan ketika berjalan dengan lagu-lagu album ini. Banyak alat-alat musik yang sebelumnya mungkin belum pernah terdengar, di album ini ada," lanjutnya.

Penyanyi kelahiran Bukittinggi itu juga menggandeng sederet musisi dalam produksi album terbarunya. Sebut saja Petra Sihombing, Ari Renaldi, Dere, hingga komposer Erwin Gutawa. Album ini juga melibatkan paduan suara hingga orkestrasi besar.

Orkestra Erwin Gutawa turut mengisi beberapa lagu yang direkam di Budapest Scoring Symphonic Orchestra, Hungaria. Ini merupakan kali kedua Tulus bekerja sama dengan Erwin setelah single Ingkar yang rilis pada Agustus 2021.