Jakarta, CNN Indonesia --
Kasus kematian aktris Thailand Tangmo Nida Patcharaveerapong tengah menjadi sorotan beberapa waktu terakhir. Ia meninggal dunia usai kecelakaan yang terjadi pada 24 Februari malam.
Tangmo Nida terjatuh dari kapal speedboat di dekat dermaga Phibun Songkhram 1. Ia terjatuh tanpa mengenakan jaket pelampung ke dalam Sungai Chao Phraya River yang merupakan sungai utama dan membelah Kota Bangkok.
"Robert Phaiboon Trikanjananun sudah memberi tahu penyelidik bahwa dia tidak tahu banyak cara mengemudikan perahu dan ingin mencobanya pada 24 Februari malam," kata polisi, seperti diberitakan Bangkok Post pada Rabu (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai keterangan oleh polisi Thailand, pengemudi speedboat Robert Phaiboon Trikanjananun mengakui belum mahir dan telah membuat kapal oleng hingga aktris Thailand Tangmo Nida Patcharaveerapong terlempar ke sungai dan meninggal.
Sementara itu, hasil autopsi Tangmo Nida menunjukkan tak ada gigi patah atau cedera kepala dialami sang aktris setelah jatuh dari speedboat.
"Tidak ditemukan juga tanda-tanda trauma dari benda keras usai memeriksa bagian kepala Tangmo Nida," kata dokter forensik Institut Kedokteran Forensik (IFM) Rumah Sakit Umum Polisi Thailand, dikutip dari Bangkok Post, Jumat (11/3).
Pernyataan itu disampaikan setelah aktor sekaligus tim penyelamat Tide Ekkapun Bunluerit melihat tubuh Tangmo Nida setelah diangkat dari sungai.
Dalam sebuah acara televisi, Tide Ekkapun menduga Tangmo Nida terkena benda keras. Sebab, sang aktris terlihat memar di sekitar mata kanan dan beberapa gigi tampak patah.
Namun, dugaan itu dibantah dokter forensik.
Soal pemakaman Tangmo Nida lanjut ke sebelah...
Sementara itu, ibu dari Tangmo Nida, Panida Sirayootyotin, menginginkan autopsi baru bagi anaknya karena merasa ragu dengan hasil autopsi pertama. Ia meminta autopsi dilakukan mantan kepala Institut Pusat Ilmu Forensik Khunying Porntip Rojanasunan.
Khunying Porntip Rojanasunan pun mengaku siap memberikan nasihat tentang autopsi Tangmo Nida, tetapi ia menyatakan tidak dapat melakukannya sendiri.
Namun, kepolisian Thailand sudah menganggap insiden kematian Tangmo Nida sebagai sebuah kecelakaan, meski mereka belum rampung mengumpulkan bukti dalam penyelidikan.
Berdasarkan pernyataan dari sumber, kasus Tangmo Nida Patcharaveerapong telah ditutup pada Jumat (11/3) usai menemukan bukti pemilik dan pengemudi speedboat lalai hingga Tangmo Nida meninggal.
Sementara itu, pemakaman aktris Thailand Tangmo Nida akan berlangsung tiga hari, mulai Jumat, 11 Maret, hingga Minggu, 13 Maret 2022. Sang aktris bakal dimakamkan di Liberty Church Bangkok.
Pemakaman akan terbuka untuk keluarga, fan, masyarakat umum, dan media. Acara tersebut berlangsung pukul 18.30-20.30 waktu setempat.
Bangunan gereja tersebut bisa menampung 3 ribu orang. Namun, mereka hanya mengizinkan setengah kapasitas sesuai pedoman jarak sosial pemerintah.
"Gereja kami senang memiliki kesempatan bergabung dengan upacara penting Tangmo dan keluarga," bunyi keterangan Liberty Church Bangkok.
"Tangmo bergabung ketika dia berusia 10 tahun. Kami sedih karena kepergiannya, tetapi juga senang berkesempatan mengantar Tangmo kembali ke rumah, rumah Tuhan."
Siapa pun yang hendak memberikan penghormatan terakhir kepada Tangmo Nida diwajibkan mendaftar dan melakukan tes antigen sebelum datang ke gereja tersebut.
Sementara itu, penggemar atau orang-orang yang tidak bisa hadir langsung bisa menyaksikan ibadah lewat saluran YouTube gereja tersebut.