Serial A Class Apart, Kenakalan Remaja Borjuis Berbuntut Kematian

Mola | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2022 13:23 WIB
Ritual pelantikan anggota baru kelompok siswa dari sebuah sekolah elite berakhir tragis ketika salah satu dari mereka ditemukan tewas.
Dalam serial A Class Apart yang tayang hanya di Mola, Drama di balik pergaulan remaja dan kenakalan-kenakalan di dua sekolah yang memiliki latar belakang perbedaan ekonomi yang berbeda terpampang jelas. (Foto: Mola)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masa remaja dan kenakalannya rasanya sudah menyerupai satu paket. Ledakan energi dan hormon, pencarian jati diri, hingga eksistensi di kelas sosial kerap menjadi latar belakang seorang remaja melakukan hal yang tidak seharusnya.

Garis besar itu lah yang diangkat dalam serial A Class Apart, yang secara umum bercerita tentang gejolak kawula muda dari sekelompok keluarga kaya. Obat-obatan terlarang, seks bebas, dan dunia penuh pesta memenuhi keseharian mereka.

Serial yang tercetus dari ide Henrik Schyffert dan Gustaf Skördeman ini berkisah tentang sekelompok siswa SMA dari salah satu sekolah asrama eksklusif, terbaik, dan termahal di negara Swedia, Tuna Kvarn. Anggota kelompok itu adalah Valter Skarsgard sebagai Hugo adalah pemimpin yang bossy, Alva Bratt sebagai Caroline yang bersifat misterius, dan Edvin Endre sebagai Philip yang licik. Kisah dimulai dari perburuan untuk pelantikan anggota baru The Zebra Room pada semester itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ternyata ritual perpeloncoan anggota baru, Nathalie (Amanda Lindh) dan Robin (Anton Forsdik), berujung liar dan tak terkendali. Pelecehan seksual, perundungan, dan penggunaan obat terlarang berlebihan menghiasi malam pelantikan berujung maut ketika jasad Robin ditemukan keesokan harinya. Drama kembali memuncak ketika polisi turun tangan menginvestigasi kasus ini, berakibat tuduhan pembunuhan yang dilontarkan kepada seorang siswa dari sekolah umum di dekat Tuna Kvarn.

Di sisi lain, A Class Apart juga memperlihatkan kesenjangan sosial antara sekolah umum Holmered yang berisi siswa-siswi dari kaum ekonomi bawah dengan Tuna Kvarn, sekolah asrama elit kaum borjuis. Serial ini kemudian seolah memaparkan fakta, bahwa kedudukan uang dan kekayaan bisa mengubah segalanya. Dan ada orang-orang yang tak ragu memanfaatkan kesengsaraan demi kepentingan pribadi.

Misalnya, Sara (diperankan Aliette Opheim) sebagai menjadi salah satu sosok konselor pelajar tampaknya bisa mewakili hal itu. Memanfaatkan momentum tragis, karier Sara justru melejit sejak kepindahannya dari Holmered ke Tuna Kvarn. Di balik kebaikan hatinya sebagai konselor dalam mengupas tragedi kematian Robin, Sara juga dikisahkan sebagai wanita yang terobsesi dengan popularitas dan harta.

Menonton A Class Apart mengingatkan saya pada serial Elite. Keduanya berisi aktor muda yang berbakat dengan karakter-karakter yang kuat. Dibuka dengan alur lambat pada episode pertama, kejenuhan saya tersingkirkan di menit-menit terakhir, ketika A Class Apart berubah menjadi serial thriller yang wajib untuk ditonton.

Serial ini banyak menyuguhkan plot-plot satir tentang kekuasaan dan kekayaan kaum borjuis. Drama di balik pergaulan remaja dan kenakalan-kenakalan di dua sekolah yang memiliki latar belakang perbedaan ekonomi yang berbeda terpampang jelas. Penjualan obat terlarang oleh siswa Holmered dan penggunaan narkoba oleh siswa Tuna Kvarn seolah ditampilkan sebagai sarkasme antara si kaya dan si miskin.

Disutradarai oleh Andrea Ostlund, David Berron, dan Erik Eger, A Class Apart merupakan serial kategori foreign language yang menawarkan daya tarik tersendiri bagi para penontonnya. Cerita A Class Apart digambarkan gelap, penuh sarkasme, dilengkapi para karakter yang menyimpan motivasi tersendiri akibat keadaan. Segera mulai berlangganan Mola untuk dapat menyaksikan musim perdana serial A Class Apart.

(rea)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER