Komikus Banyumas Gaet Pembaca Mancanegara, Diterjemahkan ke 6 Bahasa

CNN Indonesia
Minggu, 13 Mar 2022 02:15 WIB
Maria Rengganis merupakan komikus asal Banyumas yang komiknya dinikmati pembaca mancanegara. (Foto: Tangkapan Layar Facebook/Maria Rengganis)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dari hobi jadi pundi. Komikus Maria Rengganis mampu meraup cuan dari hobinya membuat komik. Tak hanya pembaca lokal, karyanya pun dinikmati pembaca mancanegara dan diterjemahkan ke dalam 6 bahasa.

Menyelesaikan studi di jurusan akuntansi pada 2019 silam, Maria justru memilih fokus menekuni dunia komik. Kecintaannya akan komik sudah tumbuh sejak ia SD. Perempuan asal Kabupaten Banyumas ini pun merilis karya bertajuk The Witch's Heart (Hati Sang Penyihir).

Komik bergenre fantasi romantis ini diterbitkan via platform digital dan sudah berjalan hingga 31 episode. Komik tersebut bisa dinikmati pembaca lokal maupun mancanegara sebab diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Rusia, Portugis, Filipina, Thailand, dan Arab.

[Gambas:Instagram]



Buat Maria, pengerjaan komik fantasi cukup menantang, terutama dari penyusunan cerita dan latar belakangnya sampai detail mengenai lokasi, mantra serta busana tokoh.

"Terus nanti pakaiannya kayak apa, terus komik fantasi kan ada sihir-sihir juga, nah itu sihir dari mana, teori sihirnya dari mana harus dipikirin," ujar Maria kepada CNN TV.

Untuk satu episode komik memerlukan waktu pengerjaan sekitar 2-3 minggu. Dari satu episode saja, Maria bisa mengantongi Rp2 juta. Jumlah ini bisa lebih besar saat makin banyak yang tertarik membaca komiknya.

Prospek cerah

Capaian Maria mendorong pegiat komik di Banyumas berkumpul dan membentuk komunitas. Hingga kini komunitas memiliki 20 anggota. Mereka pun membuat komik yang menceritakan asal-usul Kota Banyumas. Salah satu komik karya mereka bertajuk 'Babad Banyumas'.

Cipta Suryananda, anggota komunitas sekaligus pembuat storyboard komik, mengaku ia mendapatkan pengalaman berbeda ketika harus meracik komik bersama beberapa orang.

"Saya bingung cara kerja samanya gimana, soalnya dulu buat komik dari cerita sampai terakhir, finishing, saya sendiri dan ini harus kerja sama [jadi], saya ngikut aja," ujarnya.

Sementara itu, Maria menilai industri kreatif termasuk komik memiliki prospek yang cerah. Berkat kehadiran teknologi, produksi dan distribusi komik menjadi lebih mudah, bahkan sampai bisa menggaet pasar internasional.

Akan tetapi pasar komik saat ini memang lebih menyasar pada kaum milenial. Cukup sulit ketika komik 'kekinian' ingin masuk ke pasar generasi di atasnya.

"Karena kalau untuk orang tua, kurang karena mereka kalau melihat komik-komik sekarang kayak aneh," katanya disusul tawa.

(els/pra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK