Jakarta, CNN Indonesia --
Kiky Saputri mengatakan bahwa sang ibu ikut merasakan dampak kenaikan harga minyak goreng yang sedang elambung belakangan. Kiky mencurahkan hatinya di akun Twitter miliknya.
Dalam unggahan dengan judul Drama Minyak Goreng tersebut, Kiky Saputri mengatakan bahwa ibunya harus merogoh kocek lebih banyak untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
"Sebulan lalu pas bangun tidur, ibuku sudah ada di kamar & ngeluh: "Aduh Ky, sekarang belanja jadi mahal banget. Minyak goreng langka, harga sayur jadi ikut naik. Belanja sampai 250 ribu rupiah, mamah kaget'," tulis Kiky Saputri, Kamis (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin Kiky Saputri untuk mengutip pernyataan tersebut.
Hal itu disebut Kiky membuatnya kaget karena dirinya sedang beristirahat dan tidak tertarik mendengar topik berat.
Komika itu kemudian mengatakan bahwa nilai Rp250 ribu mungkin merupakan nominal yang kecil bagi sebagian orang. Tapi, bagi keluarganya, jumlah itu cukup besar. Alhasil, anggaran pengeluaran rumah tangganya menjadi berantakan dan membuat mereka pusing.
Ibunya juga sempat berkeinginan membeli minyak goreng dengan harga murah, tapi niat itu diurungkan karena ragu dengan kualitas minyaknya.
Dalam unggahan selanjutnya, Kiky mengapresiasi langkah pemerintah yang menurunkan harga minyak goreng. Sayangnya, hal itu justru dimanfaatkan oleh oknum yang menimbun minyak goreng.
"Sempat tenang karena pemerintah membuat kebijakan harga minyak goreng Rp14.000/liter. Tapi, masalah tidak sampai di situ, kawan, karena banyak oknum yang menimbun minyak supaya langka dan harga tetap mahal. Sungguh ter-la-lu," curhatnya.
"Apa yang pemerintah lakukan? Yap! Kemping. Hahaha #candakemping," sambung Kiky Saputri.
Inisiatif Kiky Saputri dan ibunya lanjut ke sebelah...
Tak hanya soal penimbunan minyak goreng, komika kelahiran 1993 ini juga menyoroti beberapa kasus lain. Mulai dari pengiriman minyak goreng murah ke luar negeri, warga yang meninggal saat antre minyak goreng, hingga ada warga yang kelaparan karena tidak punya uang untuk membeli minyak goreng.
Semua itu membuat Kiky bingung. Ia bahkan memiliki cerita nyata tentang warga yang kesulitan membeli minyak goreng. Di saat tetangganya merasa kesulitan, Kiky merasa harus membantunya.
"Dua hari lalu ibuku bilang, 'Tadi ada dua orang yang datang ke rumah minta minyak goreng. Mama kasih sedikit-sedikit karena mama juga enggak ada stok, beli ke swalayan jatahnya satu'," tulis Kiky.
Kiky dan ibunya lantas berinisiatif untuk membagikan sembako berisi minyak goreng, beras dan gula untuk dibagikan kepada tetangga di sekitar rumahnya.
Saat itu, Kiky mengatakan bahwa harga minyak goreng ukuran 2 liter sebesar Rp28 ribu. Namun, harga itu kini telah naik nyaris dua kali lipat.
"Dapat kabar dari orang rumah kalau harga minyak 2 liter per hari ini sudah menjadi 40 ribu rupiah," tulis Kiky.
Atas kejadian itu, Kiky pun bersyukur karena diberikan hidup yang layak dan berkecukupan. Namun, di sisi lain, ia juga bingung tentang nasib orang lain yang tidak seberuntung dirinya.
"Terima kasih Tuhan, sudah memberikanku hidup yang layak. Tapi bagaimana dengan jutaan tetanggaku di luar sana? Jutaan orang yang hidupnya terkoyak karena persoalan minyak," tulis Kiky.
"Tuhan.. aku butuh bantuan pemimpinku [presiden]. Jika suaraku tidak bisa menggapainya, suara-Mu pasti ada dalam hatinya," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan menyampaikan pemerintah resmi mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.
Sebelumnya, ditetapkan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000/liter. Kini kebijakan itu telah dicabut.