Tak hanya soal penimbunan minyak goreng, komika kelahiran 1993 ini juga menyoroti beberapa kasus lain. Mulai dari pengiriman minyak goreng murah ke luar negeri, warga yang meninggal saat antre minyak goreng, hingga ada warga yang kelaparan karena tidak punya uang untuk membeli minyak goreng.
Semua itu membuat Kiky bingung. Ia bahkan memiliki cerita nyata tentang warga yang kesulitan membeli minyak goreng. Di saat tetangganya merasa kesulitan, Kiky merasa harus membantunya.
"Dua hari lalu ibuku bilang, 'Tadi ada dua orang yang datang ke rumah minta minyak goreng. Mama kasih sedikit-sedikit karena mama juga enggak ada stok, beli ke swalayan jatahnya satu'," tulis Kiky.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiky dan ibunya lantas berinisiatif untuk membagikan sembako berisi minyak goreng, beras dan gula untuk dibagikan kepada tetangga di sekitar rumahnya.
Saat itu, Kiky mengatakan bahwa harga minyak goreng ukuran 2 liter sebesar Rp28 ribu. Namun, harga itu kini telah naik nyaris dua kali lipat.
"Dapat kabar dari orang rumah kalau harga minyak 2 liter per hari ini sudah menjadi 40 ribu rupiah," tulis Kiky.
Atas kejadian itu, Kiky pun bersyukur karena diberikan hidup yang layak dan berkecukupan. Namun, di sisi lain, ia juga bingung tentang nasib orang lain yang tidak seberuntung dirinya.
"Terima kasih Tuhan, sudah memberikanku hidup yang layak. Tapi bagaimana dengan jutaan tetanggaku di luar sana? Jutaan orang yang hidupnya terkoyak karena persoalan minyak," tulis Kiky.
"Tuhan.. aku butuh bantuan pemimpinku [presiden]. Jika suaraku tidak bisa menggapainya, suara-Mu pasti ada dalam hatinya," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan menyampaikan pemerintah resmi mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.
Sebelumnya, ditetapkan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000/liter. Kini kebijakan itu telah dicabut.
(nly/pra)