Band asal Ukraina, Antytila, merekam sebuah video berisikan pesan dan rangkuman perang bertajuk "One Day From The War" yang bertempat di Kyiv.
Sama seperti rakyat Ukraina lain, para personel dari band ini juga tergabung sebagai pasukan perang yang sedang berlangsung di negara mereka.
"Kami bertolak dari posisi kami di garda terdepan menuju markas kami hanya untuk melakukan satu hal penting," ujar sang pentolan, Taras Topolia, memulai pesan mereka dalam vudeo tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ditempatkan di Kyiv, ibukota Ukraina, dan saya ingin menunjukkan bagaimana keseharian kami di tengah perang."
Topolia menjelaskan tugas mereka yang diprioritaskan memberikan pertolongan pertama pada tentara yang terluka. Selain itu, para personel Antytila juga bertugas untuk menyiapkan peralatan bersenjata dan pakaian perang.
Dalam video bergaya vlog itu, band ini juga menunjukkan kegiatan mereka menyiapkan senjata saat berdiri di tengah bunker bekas Perang Dunia II.
"Setelah 80 tahun, rakyat dan tentara Ukraina akhirnya harus bertempur lagi melawan penjajah dari Rusia," kata Topolia.
Setelah itu, Topolia juga berhenti di tengah puing dan reruntuhan rumah sembari menjelaskan bahwa bangunan itu dihancurkan oleh Rusia.
"Rumah kami hancur dan ribuan nyawa telah terbunuh oleh Rusia. Kalian harus mengetahui kabar ini, bahwa kami tidak ada pilihan lain selain mempertahankan negara kami," katanya.
"Kami akan terus melakukan ini sampai kami mendapatkan kemenangan," lanjutnya.
Terbentuk sejak 2007, Antytila telah merilis enam album penuh dan menjelma menjadi band yang cukup besar di negara mereka. Sebelum perang terjadi, Antytila sebenarnya juga dijadwalkan untuk menggelar tur akbar di musim panas nanti.
Kepada NME, seperti dirilis pada Jumat (1/4) waktu Inggris, Topolia menyebut musik mereka mengandung banyak pesan sosial dan mereka ada bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi menyuarakan hal "yang lebih penting" melalui musik mereka.
"Kami ingin menunjukkan secercah cahaya pada banyak orang dan menegaskan jika semua akan baik-baik saja, meski keadaan sangat susah saat ini." katanya.
"Kami akan terus berusaha untuk menjelaskan kepada para penggemar kami bagaimana kami bertahan dan hidup di tengah masa kegelapan, seperti bagaimana kami menulis lagu untuk bersenang-senang dan berdansa bersama," katanya.
Sebelumnya, Antytila telah berhasil mendapatkan dukungan dari Ed Sheeran untuk memainkan penampilan virtual mereka bertajuk 'Concert For Ukraine' demi menggalang dana bantuan teruntuk korban peperangan di Ukraina .
Konser virtual Antytila berhasil digelar dan ditampilkan di Birmingham pada Selasa (29/3) dan berhasil meraup dana sebesar 12,2 juta poundsterling yang seluruhnya akan disumbangkan kepada korban perang di Ukraina.
(far/end)