Di sisi lain, sebuah sinetron juga harus berorientasi kepada kualitas hasil produksi dalam hal ini termasuk rating acara. Arya Saloka mengaku dirinya berkomitmen selalu memberikan yang terbaik tanpa memikirkan rating.
"Saya enggak pernah pikirin rating, pokoknya saya kasih yang baik," ujar Arya Saloka.
Namun, usaha Arya Saloka dalam menjaga kreativitas sinetron yang ia bintangi tampaknya menemui jalan buntu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sederet usulan yang ia ajukan disebut tidak diterima oleh tim produksi dan akhirnya cerita Ikatan Cinta dianggap semakin melenceng dari harapannya.
Hingga kemudian nama Arya Saloka kembali ramai dibahas usai karakter yang ia perankan dalam Ikatan Cinta, Aldebaran, kini menghilang. Hal itu disebut berkaitan dengan komitmen dirinya pada kualitas cerita serial hit yang ia bintangi itu.
"Saya bilang sinopsis kalian bagus, tapi kalau misalnya ini sudah ngaco, sorry ya kalau misalkan gue harus cabut, enggak apa-apa ya," kata Arya.
Teranyar, karakter Aldebaran diketahui mengalami kecelakaan dalam pesawat saat terbang menuju Amerika Serikat. Narasi itu menjadi sinyal hengkangnya Arya Saloka dari Ikatan Cinta.
![]() |
Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali bermain di serial itu dengan syarat ceritanya sesuai harapan.
"Saya cuman jawab Aldebaran hidup. Apakah kembali [perankan karakter itu] kita lihat visinya masih sama atau tidak," kata Arya Saloka.
CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada Ary Saloka dan telah mendapat izin Helmy Yahya untuk mengutip tayangan dan wawancara tersebut.
Sosok Aldebaran atau Mas Al dalam sinetron Ikatan Cinta dikenal sebagai laki-laki cuek dan dingin, tetapi sebenarnya peduli. Penggambaran karakter itu diperankan dengan apik oleh Arya Saloka hingga menjadi perhatian publik.
Tak hanya itu, Arya juga berhasil menjalin emosi yang kuat dengan lawan mainnya, Amanda Manopo.
Amanda Manopo berperan sebagai Andin, istri Mas Al yang penyabar dan baik hati. Hubungan Andin dan Aldebaran berhasil membuat penonton jatuh hati sehingga keduanya banjir pujian.
(frl/end)