Jakarta, CNN Indonesia --
Pihak Amber Heard mulai menghadirkan saksi dalam persidangan dugaan pencemaran nama baik atas gugatan Johnny Depp. Hal itu dilakukan setelah pengacara Johnny Depp mengistirahatkan kasus mereka yang telah berlangsung 13 hari.
Psikolog Dawn Hughes orang pertama yang diminta bersaksi untuk Amber Heard. Sejumlah pengakuan Dawn Hughes kontradiktif dari kesaksian pihak Johnny Depp.
Berikut sederet kesaksian yang diungkap Dawn Hughes dalam persidangan pencemaran nama baik antara Johnny Depp dan Amber Heard.
Amber Heard PTSD, bukan Gangguan Kepribadian
Dawn Hughes bersaksi Amber Heard menderita gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD) akibat kekerasan oleh Johnny Depp.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tes-tes itu memungkinkan saya untuk membuat diagnosis pasti bahwa dia menderita PTSD," katanya, seperti dikutip AFP, Rabu (4/5).
"Ada dukungan signifikan fakta bahwa ada kekerasan pasangan dalam hubungan ini," tutur Hughes.
Klaim itu bertentangan dengan kesaksian Shannon Curry, psikolog dari pihak Johnny Depp, yang mengatakan Heard memalsukan gejala PTSD. Amber Heard juga disebut menderita gangguan kepribadian histrionik dan gangguan kepribadian ambang.
Namun, hal itu dibantah Dawn Hughes. Ia mengatakan Amber Heard tidak menderita gangguan kepribadian apapun.
Dugaan Kekerasan Seksual Johnny Depp ke Amber Heard
Dawn Hughes juga mengatakan Johnny Depp melakukan sejumlah kekerasan seksual terhadap Amber Heard. Depp disebut memaksa Amber Heard melakukan oral seks dan membuatnya penetrasi dengan botol minuman keras.
"Tuan Depp melakukan pemeriksaan seolah sedang mencari obat-obatan, merasa berhak untuk merobek baju tidur dan memasukkan jari-jarinya ke vagina Heard untuk mencari kokain."
"[Depp] berpikir bahwa mungkin dia [Heard] menyembunyikan kokain di sana. Insiden ini sering terjadi dalam kemarahan yang dipicu oleh obat-obatan," tuturnya seperti dalam video Law & Crime Network yang diunggah pada Rabu (4/5) WIB.
Hal itu berbeda dengan kesaksikan pihak Johnny Depp yang menyatakan sang aktor tidak pernah melakukan kekerasan secara fisik kepada Amber Heard.
Para saksi dari Johnny Depp memperkuat pernyataan sang aktor bahwa Amber Heard yang sesungguhnya melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Lanjut ke sebelah...
Beda Kekerasan oleh Amber Heard dan Johnny Depp
Dawn Hughes mengakui tudingan tersebut dan membenarkan Amber Heard terkadang mendorong Depp hingga menghinanya. Namun, ia mengklaim ada perbedaan dalam kekerasan ketika orang yang lebih kecil menyerang orang yang lebih besar.
Menurut Hughes, kekerasan yang dilakukan Depp mengintimidasi dan mengancam keselamatan Amber Heard. Sementara, kekerasan Heard diklaim tidak memiliki efek yang sama pada Depp.
Kecemburuan Obsesif Johnny Depp pada Amber Heard
Selain itu, Hughes mengatakan sebagian besar kekerasan Johnny Depp disebabkan rasa cemburu yang obsesif.
Beberapa di antaranya, yaitu Depp melarang keras Amber Heard melakukan adegan telanjang hingga menuduh Heard selingkuh dengan Billy Bob Thornton dan James Franco.
Hughes pun bersaksi Depp akan menelepon sutradara dan orang-orang di lokasi syuting Heard, mengatakan dia mempunyai mata-mata yang akan melapor kepadanya jika Heard bergaul dengan tidak benar.
Dawn Hughes merupakan saksi pertama yang diminta keterangan atas nama Heard. Selanjutnya, Hughes akan diperiksa silang oleh pengacara Depp pada Rabu waktu AS.
Sebelumnya, Johnny Depp mengajukan pengaduan pencemaran nama baik di AS setelah kalah dalam kasus pencemaran nama baik terpisah di London pada November 2020.
Bintang Pirates of the Caribbean itu merasa dirugikan atas rubrik opini yang dirilis Heard melalui The Washington Post pada Desember 2018. Dalam tulisan itu, Heard menyebut dirinya sebagai figur publik yang mewakili kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Heard menggugat dengan permintaan ganti rugi US$50 juta dengan alasan kariernya hancur akibat tulisan itu. Depp merasa tulisan itu menuduh dirinya secara tersirat sebagai pelaku KDRT.
Di sisi lain, Heard turut menggugat balik dengan meminta US$100 juta dan mengklaim dia menderita kekerasan fisik dan pelecehan di tangan mantan suaminya.