Jakarta, CNN Indonesia --
Komedian Dave Chappelle mengatakan bahwa dirinya tidak melihat wajah pelaku saat diserang kala tampil di Hollywood Bowl pada Selasa (3/5) lalu. Tapi, ia mengaku sempat menjambak rambut pria tersebut.
Hal itu diungkap Dave Chappelle kala tampil di acara The Comedy Store di Belly Room, Los Angeles, AS, Kamis (5/5).
Dalam kesempatan itu, Chappelle juga mengungkapkan bahwa ia dipeluk oleh putranya beberapa saat setelah insiden berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayah, aku mencintaimu," kata sang putra seperti ditirukan Chappelle, dilansir dari laman The Hollywood Reporter pada Jumat (6/5).
Chappelle menyebut aktor Jamie Foxx yang hadir dalam kesempatan itu sambil mengenakan topi sheriff. Penampilan Foxx malam itu membuat Chappelle menjadi lebih tenang.
Komedian berusia 41 tahun itu juga berterima kasih kepada teman-temannya yang mengulurkan tangan setelah insiden itu.
"Ternyata banyak orang yang mencintaiku," kata Chappelle kepada kerumunan penonton yang sebagian besar dari kalangan selebriti.
Tak lama berselang, Chris Rock bergabung dengan Dave Chappelle di atas panggung dan mengundang sorakan besar dari penonton.
Rock mengambil bangku dan duduk di sebelah Chappelle hingga sisa pertunjukan. Mereka bercanda tentang serangan yang mereka alami dan menjadi berita utama yang baru-baru ini.
"Setidaknya kamu dipukul oleh seseorang yang bereputasi!" kata Chappelle bercanda dengan Rock.
"Saya dipukul oleh seorang pria tunawisma dengan daun di rambutnya," imbuhnya.
Rock tertawa dan menjawab, "Saya dipukul oleh pria hitam paling lembut yang pernah nge-rap."
Lanjut ke sebelah...
Setelah turun panggung, Chappelle mengungkapkan bahwa ia diizinkan oleh pihak keamanan untuk menemui tersangka yang penyerangnya. Pelakunya bernama Isaiah Lee, pria berusia 23 tahun.
"Saya perlu berbicara dengannya," kata Chappelle.
Dia bertanya kepada Lee tentang alasan di balik penyerangan itu. Namun, Lee yang disebut Chappelle tampak sakit jiwa justru menceritakan tentang neneknya dari Brooklyn, yang telah dipaksa keluar dari lingkungannya dengan gentrifikasi.
Lee mengatakan bahwa serangan itu dimaksudkan untuk menarik perhatian terhadap penderitaan yang dialami neneknya.
Untuk diketahui, seorang pria menyerang komedian Dave Chappelle di atas panggung saat sedang stand-up di sebuah acara di Los Angeles.
Pria itu telah ditangkap kepolisian lalu dituntut karena melakukan penyerangan.
Diberitakan AFP, Rabu (4/5), pria itu tiba-tiba naik panggung kemudian menjatuhkan Chappelle yang sedang menyelesaikan penampilannya di festival komedi 'Netflix is A Joke'.
Kepolisian mengungkap penyerang itu membawa senjata imitasi yang berfungsi seperti pisau. Chappelle disebut tidak terluka dalam insiden ini.
Semetara itu, beberapa jam setelah insiden penyerangan, perwakilan Chappelle buka suara. Ia mengatakan bahwa Dave Chappelle tidak akan membiarkan kejadian yang "tidak beruntung" dan "menggelisahkan" tersebut "membayangi keajaiban" set Hollywood Bowl-nya.
Chappelle belakangan mendapat banyak protes karena lawakannya soal transfobia atau diskriminasi terhadap transgender. Meski begitu motif penyerangan ini belum diketahui.
Serangan pada komedian ini terjadi beberapa pekan setelah adegan Will Smith yang menampar Chris Rock dalam tayangan langsung Oscar.
Rock yang juga tampil dalam acara sama sempat berada di atas panggung bersama Chappelle usai serangan. Keduanya mencoba meringankan situasi sambil bercanda.