Jakarta, CNN Indonesia --
Artikel ini mengandung beberan/spoiler.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness telah tayang di bioskop sejak 4 Mei 2022. Para penggemar pun telah menyaksikan kisah petualangan Doctor Strange melawan segala kegilaan di multiverse.
Akhir adegan dalam Doctor Strange 2 dimulai ketika Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) akhirnya menyadari bahwa obsesi dirinya untuk menguasai kekuatan America Chavez (Xochitl Gomez) membahayakan multisemesta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesadaran Scarlet Witch itu muncul setelah dirinya melihat sendiri anak-anaknya di Earth-838 ketakutan melihat dirinya. Apalagi ketika ia melukai dirinya pada versi semesta tersebut.
Ketakutan itulah yang membuat Scarlet Witch bahwa keputusan ia untuk bisa menguasai dirinya di semesta lain hanya demi bersama anak-anak yang tak bisa ia miliki di dunianya sejatinya melukai dirinya sendiri.
Wanda Maximoff di versi Earth-838 pun meyakinkan Scarlet Witch bahwa anak-anak mereka akan dicintai dan tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Ketika kembali ke semesta MCU, Scarlet Witch merasa bahwa dirinya sudah melakukan hal yang salah akibat penggunaan sihir hitam yang amat berbahaya dari Darkhold.
Maka ia memutuskan untuk melenyapkan sumber dari Darkhold, yaitu kuil yang terletak di puncak Gunung Wundagore.
Di kuil tersebut, mantra-mantra hitam yang dibuat oleh Chthon, yang merupakan demon pertama di semesta, terukir dan kemudian dikopi ke dalam buku dan diberi nama Darkhold.
 Akhir adegan dalam Doctor Strange 2 dimulai ketika Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) akhirnya menyadari bahwa obsesi dirinya untuk menguasai kekuatan America Chavez membahayakan multisemesta. (dok. Marvel Studios via IMDb) |
Scarlet Witch, yang memiliki kekuatan amat super karena menyerap kekuatan Agatha Harkness sekaligus Darkhold, menghancurkan kuil tersebut.
Kehancuran kuil tersebut diduga juga melenyapkan Darkhold yang berada di semesta lain. Hal ini terlihat ketika Darkhold yang digunakan Strange di Earth-616 terbakar dan lenyap.
Akan tetapi, nasib Scarlet Witch usai kuil Chthon hancur belum diketahui. Apalagi gambar Doctor Strange 2 menunjukkan seolah-olah kuil tersebut hancur menimpa Scarlet Witch.
Meski begitu, pengorbanan penyihir terkuat itu tampak tak sia-sia. Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) kembali dalam kehidupan normal. Ia bahkan memilih untuk memperbaiki jam pemberian mantannya, Christine Palmer.
Jam tersebut sempat menjadi penyelamat Doctor Strange saat membuka pintu untuk mendapatkan Book of the Vishanti di semesta lain.
 Jam yang dipakai Doctor Strange sempat menjadi penyelamat dirinya saat membuka pintu untuk mendapatkan Book of the Vishanti di semesta lain. (Marvel Studios via IMDb) |
Setelah dunia kembali tampak normal, Strange kembali ke Kamar-Taj dan membantu Wong membangun kembali tempat itu usai hancur saat melawan Scarlet Witch.
Strange sempat melakukan percakapan mendalam bersama Wong, terutama soal kebahagiaan sejati.
Di tempat itu pula, tampak America Chavez tengah menjadi salah satu murid. Ia pun mengaku latihan yang ia jalani lebih sulit dibanding membuka portal ke semesta lain.
Adegan itu mengingatkan akan kisah Stephen Strange saat memulai pelatihan di Kamar-Taj saat film Doctor Strange (2016).
Walau semua tampak normal dan Doctor Strange tampak kembali bahagia, ia tak mengetahui bahwa perbuatannya melintasi semesta dan menggunakan Darkhold demi menghentikan Scarlet Witch akan ada akibatnya.
Hal itu terlihat ketika Doctor Strange tertunduk saat di tengah jalan dan merasa kesakitan. Sesaat kemudian, sebuah mata muncul dari dahinya dan membuat Strange memiliki mata ketiga.
Mata ketiga di dahi Strange itu bernama the Eye of Agamotto dan tampak serupa seperti Strange Supreme yang ia temui saat berusaha melawan Scarlet Witch.
Penjelasan post-credit Doctor Strange 2 ada di sebelah...
The Eye of Agamotto sejatinya sudah muncul dalam kisah Doctor Strange di versi komik. Dalam komik, mata ketiga itu muncul sebagai buah penggunaan teknik kekuatan "mata Agamotto".
The Eye of Agamotto ini juga dikenal sebagai jimat yang bertujuan untuk menunjukkan siapapun terkait kebenaran sejati atas sesuatu. Dalam komik, The Eye of Agamotto ini diberikan kepada siapapun yang memiliki niat murni dan hati yang baik.
The Eye of Agamotto ini sebelumnya dikenalkan dalam film Marvel Cinematic Universe sebagai relik berbentuk mata yang menjadi wadah dari Time Stone. Relik ini selalu dibawa oleh Doctor Strange, terutama saat babak-babak melawan Thanos.
Namun saat Strange melawan versi jahatnya di Earth-616, The Eye of Agamotto ini muncul di dahi dari Strange Supreme akibat dari penggunaan Darkhold. Penggunaan Darkhold juga disebut bisa mengakses kekuatan The Eye of Agamotto.
Menurut Screen Rant, bukan mustahil mata ketiga yang dialami Stephen Strange di akhir film juga sebagai buah penggunaan Darkhold sebelumnya untuk melakukan teknik dream walking demi melawan Scarlet Witch.
Screen Rant menduga, niat Strange yang berbeda dari Strange Supreme dalam menggunakan dream walking dan Darkhold, membuat The Eye of Agamotto yang muncul padanya juga 'berbeda sifat' dibanding versi jahat.
Namun yang pasti, kemunculan The Eye of Agamotto ini akan menjadi kekuatan baru bagi Doctor Strange dan memungkinkan untuk digunakan di masa depan kisah karakter itu.
Sementara itu, Doctor Strange in the Multiverse of Madness memiliki dua post-credit di bagian pamungkas.
Meski begitu, hanya ada satu yang sungguh-sungguh bisa disebut post-credit karena menampilkan gambaran pengembangan kisah berikutnya.
Dalam Doctor Strange 2, adegan post-credit 'yang sesungguhnya' itu muncul saat Stephen Strange sedang berjalan-jalan di New York City.
Tiba-tiba, ia dipanggil seseorang. Saat menengok ke belakang, seorang perempuan berambut putih panjang dengan pakaian unik berwarna ungu menghadap dirinya.
Perempuan itu bernama Clea dan diperankan oleh Charlize Theron. Ia datang dari semesta lain untuk mencari Doctor Strange. Menurut Clea, aksi Doctor Strange saat melawan Scarlet Witch dengan melintasi antar semesta membuan inkursi.
Inkursi merupakan fenomena ketika dua semesta mulai saling bersinggungan, biasanya terjadi ketika ada makhluk dari suatu semesta masuk ke semesta yang lain.
Aksi melintasi itu bisa menyebabkan kekacauan yang membuat dua dunia yang dilintasi makhluk tersebut mulai bersatu.
Fenomena inkursi ini disebut hanya memiliki dua akhir, salah satu semesta akan melebur dengan semesta lain lain atau dua semesta tersebut akan hancur bersamaan.
 Xochitl Gomez sebagai America Chaves di Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022). (Marvel Studios via Imdb) |
Akibat dari aksi Doctor Strange melintasi banyak semesta secara sengaja demi bisa melawan Scarlet Witch, inkursi mulai terjadi di semesta yang lain.
Atas dasar itulah, Clea menembus semesta dan datang ke jagat MCU untuk meminta pertanggung jawaban Doctor Strange.
Strange pun menjawab permintaan tersebut. Kali ini, ia sudah memiliki The Eye of Agamotto yang muncul di adegan terakhir Doctor Strange 2 dan akan ia gunakan dalam membantu Clea.
Kisah tersebut pun merujuk pada cerita asli pada versi komik bahwa Clea akan sering bekerja sama dengan Doctor Strange. Bahkan, Clea dikisahkan sebagai murid, rekan, kekasih, istri, dan penerus dari Doctor Strange.
[Gambas:Youtube]
Sementara itu, adegan post-credit berikutnya sebenarnya hanyalah sajian komedi dari sutradara Sam Raimi. Adegan itu menampilkan tukang pizza kali lima bernama Pizza Poppa yang sempat dikerjai oleh Stephen Strange saat mengancam America Chavez.
Pizza Poppa itu diperankan oleh sahabat Sam Raimi, Bruce Campbell. Campbell sudah sering tampil di film Sam Raimi.
Apakah Pizza Poppa punya keterkaitan dengan Marvel Cinematic Universe? Tidak juga. Campbell hanya sekadar ledekan ringan Raimi untuk penggemar Marvel yang menunggu hingga post-credit scene kedua.