Selama enam episode, dia memainkan dua karakter dengan kepribadian bertolak belakang yang bisa bertransisi sewaktu-waktu.
Marc Spector merupakan seorang mantan tentara bayaran yang dingin, penuh rasa trauma, dan menyimpan banyak beban. Kepribadian itu berbanding terbalik dengan Steven Grant, pegawai museum yang berjiwa bebas, aneh, kutu buku, hingga payah.
Tidak berhenti di situ, perbedaan bahkan tampak dari aksen Marc Spector dan Steven Grant. Marc Spector memiliki aksen Amerika, sementara Steven Grant beraksen Inggris yang kental.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kepribadian dengan sederet perangai yang bertolak belakang itu diperankan dengan mulus. Menyaksikan Oscar Isaac bertransisi dari Marc Spector ke Steven Grant dan sebaliknya menjadi tontonan yang begitu menyenangkan.
Hal tersebut juga merupakan sesuatu yang jarang, bahkan hampir belum ditemui di film atau serial MCU sebelumnya.
Di sisi lain, menggaet aktor kawakan Ethan Hawke sebagai penjahat utama juga keputusan yang tak perlu dipertanyakan. Jam terbang Hawke sebagai aktor serba bisa tampaknya membuat karakter Arthur Harrow sebagai pemimpin sekte terasa tanpa cela.
May Calamawy sebagai Layla sekaligus mantan istri Marc Spector juga berhasil mengimbangi deretan pemeran lain. Namun, sejatinya masih banyak yang bisa digali dari karakter Layla dengan konfliknya bersama Marc Spector.
![]() |
Barangkali pendalaman karakter Layla menjadi satu aspek yang dikorbankan demi menonjolkan Marc Spector/Steven Grant sebagai pemeran utama.
Selain itu, mengenalkan Moon Knight dengan dunianya yang luas juga mempunyai kompleksitas sendiri.
Beberapa referensi Mesir Kuno ditampilkan sebagai bagian penting dari cerita. Bagi orang-orang yang antusias dengan dunia mitologi, hal tersebut tentu memantik rasa ingin tahu.
Namun, bagi orang awam yang melihat Moon Knight sebagai tontonan hiburan, tampaknya referensi demikian hanya akan membuat bingung.
Setiap referensi sejatinya sudah dijelaskan secara ringkas melalui dialog atau digambarkan melalui adegan dan cara-cara lainnya. Namun, bukan tidak mungkin penonton terlewat atau tidak memperhatikan istilah-istilah yang coba dijelaskan.
Di sisi lain, misteri di balik jati diri Marc Spector mulai episode 4 hingga episode terakhir juga terasa membingungkan. Lagi-lagi karena berbagai referensi yang coba dimasukkan.
Meski demikian, Moon Knight tetap menghadirkan pengalaman menonton yang memukau. Bagi penonton yang antusias dengan kisah mitologi, serial ini bisa menjadi pilihan.
Begitu pula bagi penggemar MCU yang mulai merasa jengah dengan multiverse hingga crossover. Moon Knight menjadi tontonan yang tepat jika merindukan cerita superhero orisinal tanpa kehadiran karakter dari film atau serial lain.