PSM Unpad Jadi Finalis Kompetisi Paduan Suara Paling Bergengsi Sedunia
Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Padjadjaran (Unpad) akan tampil di babak final European Grand Prix for Choral Singing di Tours, Prancis, pada 18 Juni mendatang.
Penghargaan tersebut didapat PSM Unpad usai mengikuti 67th International Choral Competition Polifonico Guido d'Arezzo pada 2019 lalu, di mana PSM Unpad memperoleh 7 penghargaan. Salah satunya, sebagai juara umum Gran Premio Citta d'Arezzo .
European Grand Prix for Choral Singing (Final) sendiri merupakan kompetisi paduan suara dunia bergengsi tingkat tertinggi yang mempertemukan para juara umum dari 6 kompetisi di Italia, Hungaria, Prancis, Slovenia, Spanyol, dan Bulgaria yang tergabung dalam asosiasi European Grand Prix for Choral Singing.
Para finalis tersebut adalah PSM Unpad (juara umum di kompetisi Arezzo, Italia), Choir SŌLA of the Latvian Academy of Culture (juara umum di kompetisi Tours, Prancis), Batavia Madrigal Singers (juara umum di kompetisi Tolosa, Spanyol), Good Hope School Choir Hong Kong (juara umum di kompetisi Varna, Bulgaria), dan Jāzeps Vitols Latvian Music Academy Mixed Choir (juara umum di kompetisi Varna, Bulgaria).
Selain itu, PSM Unpad juga mengikuti kompetisi paduan suara internasional The 11th International Choir Festival Antonio Vivaldi di Gabrovo, Bulgaria, pada 24-25 Juni 2022.
Misi Kebudayaan PSM Unpad
Tak hanya berjuang di kedua kompetisi paduan suara internasional, PSM Unpad turut menjalankan misi kebudayaan dengan mengadakan Konser Kebudayaan di Bulgaria bertajuk Indonesia Kirana yang bertujuan untuk mempromosikan budaya bangsa Indonesia kepada dunia.
Pelatih Utama PSM Unpad, Arvin Zeinullah mengatakan, misi kebudayaan ini telah menjadi kegiatan rutin PSM Unpad sejak 1999. Berbagai prestasi yang diraih PSM Unpad di kompetisi tingkat internasional selalu diiringi dengan penampilan beragam lagu daerah Indonesia.
Konser Kebudayaan tersebut diinisiasi oleh PSM Unpad dalam upaya melanjutkan torehan prestasi gemilang, sembari terus memperkenalkan budaya bangsa di kancah internasional. Arvin mengatakan, Indonesia Kirana bukan sekadar gerakan memburu prestasi, melainkan juga sebuah sarana untuk menebar nilai-nilai positif bagi anak muda masa kini.
"Indonesia Kirana tidak cuma berbicara tentang prestasi kepaduansuaraan Indonesia di pentas dunia dan misi budaya. Di balik ini, ada semangat kepemudaan yang ingin dikedepankan oleh mahasiswa Universitas Padjadjaran,"
"Tentang nilai-nilai positif anak muda masa kini yang mulai meluntur seperti daya juang, semangat, kerja sama, menghargai perbedaan, manajemen diri, keorganisasian, cinta seni budaya dan cinta Tanah Air. Bersama energi dan semangat pemuda, Indonesia akan terus kirana, terus bersinar," ujar Arvin.
(rea)