Persidangan Amber Heard dan Johnny Depp bakal berlanjut besok, Selasa (17/5). Persidangan diprediksi bakal semakin panas, mengingat pengacara Depp disebut akan menyerang kesaksian Heard.
"Dalam penilaian sidang pekan depan, Camille Vasquez [pengacara Depp] berencana menyerang Heard atas banyak kebohongan dan ketidakstabilan dalam keterangan waktunya yang terus berubah selama enam tahun terakhir," ujar salah satu sumber yang dekat dengan Depp, kepada Deadline.
Sementara itu, kubu Heard telah memprediksi kubu Depp bakal menyerang mereka habis-habisan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami takut itu bakal sama-sama memalukan dan putus ada. Dan bukti yang begitu banyak, kebenaran, itu bukan di sisi Depp," kata salah satu juru bicara Heard.
"Satu hal yang kami duga adalah pengacara Depp bakal mengabaikan isu utama pengadilan ini, yakni apakah Amber atau perempuan lain memiliki hak amandemen pertama atas kebebasan berpendapat," lanjutnya.
Kasus Amber Heard dan Johnny Depp sendiri dimulai kala Heard menuliskan opini di Washington Post pada 2018. Ia mengaku telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga saat menikah dengan Depp.
Depp tak terima dan mengajukan gugatan pencemaran nama baik.
Sejak itu, persidangan mereka dipenuhi dengan klaim aneh dari kedua sisi.
Heard mengaku Depp mengancam nyawanya tak lama setelah mereka menikah. Ia juga mengatakan Depp sempat melakukan kekerasan seksual kepadanya dengan sebotol Maker's Mark, dikutip dari The Guardian.
Heard juga mengatakan Depp mematahkan hidungnya dan mencabut banyak rambutnya saat keduanya terlibat kekerasan.
Sementara itu, Depp mengaku ia tak pernah memukul Heard. Bahkan, Depp mengatakan Heard yang sebenarnya memukulnya.
Depp mengaku Heard pernah melemparkan botol vodka kepadanya dan membuat jarinya terluka.
(pwn/asr)