Tahan Tangis, Wanda Hamidah Beber Kronologi Rusak Rumah Eks Suami
Aktris Wanda Hamidah mengaku telah merusak rumah mantan suaminya, Daniel Patrick Schuldt Hadi, karena tidak mengembalikan putranya, Malakai, sesuai dengan perjanjian.
"Benar, saya merusak pintu dan jendela karena rasa frustrasi, kerinduan saya, dan kemarahan saya karena tidak dapat bertemu dengan anak saya," ujar Wanda Hamidah melalui video yang diunggah di akun Instagram @wanda_hamidah, Rabu (18/5).
"Dan anak saya tidak dikembalikan kepada saya sebagai ibu yang mempunyai hak perwalian," lanjutnya.
CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin dari Wanda Hamidah untuk mengutip pernyataannya.
Lihat Juga : |
Melalui video tersebut, Wanda Hamidah menceritakan kronologi lengkap bagaimana ia masuk secara paksa dan merusak rumah mantan suaminya yang terjadi pada hari Minggu (15/5).
Setelah resmi bercerai dengan mantan suaminya, jelas Wanda, Malakai biasa menghabiskan waktu bersama ayahnya pada Sabtu dan Minggu. Namun, saat menghampiri rumah mantan suaminya ke rumah lama, mereka tidak berada di tempat.
Mantan suaminya pun tidak mengangkat telepon Wanda ketika ia menanyakan alamat rumah baru untuk menjemput Malakai.
"Kemudian hari Minggu malam seharusnya Malakai sudah dikembalikan kepada saya. Yang terjadi adalah Malakai tidak dikembalikan kepada saya," lanjut Wanda Hamidah.
"Hal itu membuat saya panik dan saya marah sekali. Bahkan, ayahnya Malakai berusaha menghilangkan jejak, ya. Karena, ketika saya datangi ke rumah yang lama, dia tidak ada di situ," imbuhnya.
Wanda Hamidah mengatakan ia tidak mengetahui alamat rumah baru mantan suaminya. Akhirnya ia mendatangi alamat rumah baru mantan suaminya setelah diberi tahu oleh seorang teman.
Di sana, ia mengaku tidak diterima dengan baik dan tidak diperkenankan untuk menjemput Malakai.
"Ketika saya datangi ke alamat tersebut, idealnya saya dibukakan pintu dan Malakai dikembalikan kepada saya sebagai seorang ibu, dan secara putusan pengadilan ketika perceraian kami, Malakai berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan saya yang sudah diputuskan inkrah, berkeputusan tetap oleh Hakim," ujarnya.
"Tapi, yang terjadi sebaliknya. Saya tidak disambut dengan baik. Saya panik, saya frustrasi, saya marah," lengkap Wanda Hamidah.
Lanjut ke sebelah...